Waspada! Gelombang Tinggi Lebih dari 2 Meter Kepung Perairan Bali, BMKG: Pantau Terus Situasinya

- 15 November 2020, 06:34 WIB
 Ilustrasi Gelombang Tinggi.
Ilustrasi Gelombang Tinggi. //PIXABAY//PDPHotos

JURNAL GAYA - Waspada bagi yang kini tengah berwisata di Pulau Dewata Bali, Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memberikan peringatan akan adanya gelombang tinggi dua meter bahkan lebih dihampir sebagian besar perairan di Bali.

Berdasarkan pantauan Jurnal Gaya dari laman resmi BMKG, tinggi gelombang laut terjadi di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali.

"Waspada potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Selat Bali bagian Selatan, Selat Badung, Selat Lombok bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Bali," tulis BMKG dalam laman resminya, Minggu 15 November 2020.

Baca Juga: Adegan Menakutkan di MotoGP Valencia 2020, Alex Marquez Nyaris Kehilangan Nyawa

Tidak hanya gelombang tinggi saja,  BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca.  "Waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Bali bagian barat, utara dan tengah," tulisnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, memperingatkan agar masyarakat waspada mengantisipasi bencana alam yang berpotensi terjadi pada puncak fenomena La Nina.

Dilansir Jurnal Gaya dari Kantor Berita Antara, puncak fenomena La Nina di Indonesia diprediksi terjadi pada Desember 2020-Januari 2021, yang berbarengan dengan periode musim hujan di Januari-Februari 2021.

Baca Juga: Kocak! Arya Saloka 'Al' Baca Skenario Ikatan Cinta Suka Ketawa Sendiri

“La Nina puncaknya Desember 2020. Sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan dalam kisaran Desember-Januari-Februari,” katanya, usai rapat terbatas virtual yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, belum lama ini.
Meskipun puncaknya baru terjadi di Desember 2020, menurut dia, namun La Nina yang mengakibatkan curah hujan tinggi itu sudah terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia pada Oktober ini.

La Nina merupakan fenomena alam yang terjadi karena meningkatnya suhu permukaan Samudera Pasifik timur dan tengah, kemudian menyebabkan peningkatan suhu kelembapan pada atmosfer di atas perairan.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x