JURNALGAYA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie meminta ceramah-ceramah berisi kebencian dan permusuhan untuk dihentikan.
Hal itu disampaikannya dalam akun Twitter pribadinya.
Di sana, Jimly memosting potongan video ceramah Habib Rizieq Shihab mengenai laporan penista agama.
Baca Juga: Sentil Habib Rizieq, Henry Yosodiningrat: Baru Kali Ini Saya Lihat Ceramah Maulid Tebarkan Kebencian
Ia menegaskan, semua laporan penistaan agama dan penghinaan terhadap ulama harus diproses, bila tidak ingin kejadian seperti di Prancis berulang.
"Kalau tidak diproses jangan salahkan umat Islam kalo besok kepalanya ditemukan di jalan," tutur video tersebut.
Di bagian bawah postingan, Jimly kemudian menuliskan komentar, itu merupakan contoh ceramah yang bersifat menantang, provokatif, dan menebar kebencian.
Baca Juga: dr Tirta di ILC: Singkirkan Politik, Rangkul Habib Rizieq sebagai Edukasi Covid-19
Untuk itu, ia meminta semua ceramah berisi kebencian dan permusuhan harus dihentikan.