IDI: Kematian Akibat Corona di Indonesia Tertinggi di ASEAN, Kerumunan Picu Penyebaran, Mau Nambah?

- 18 November 2020, 08:27 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /Pixabay.com

JURNALGAYA - Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto menggambarkan kondisi terkini virus Corona atau Covid-19 di Indonesia.

Hal tersebut disampaikannya pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TV One, Selasa malam, 18 November 2020.

"Sampai hari ini belum ada tanda-tanda berhenti (Covid-19) malah semakin fluktuatif. Di negara lain juga sama. Hanya ada beberapa negara di ASEAN singapura yang paling terkendali seperti Singapura dan Thailand," ujar Slamet.

Baca Juga: Hati-hati! Angka Kematian Covid-19 di Kabupaten Cirebon Mencapai 6,7 Persen dari 1.671 yang Positif

Baca Juga: Intip Tren Bersepeda, Olahraga Populer di Kala Pandemi

Di Asia, negara seperti Taiwan dan Korea terbilang terkendali. Sedangkan di Eropa, sejumlah negara memberlakukan lockdown kembali.

"Pandemi belum ada tanda selesai," tutur dia.

Di Jakarta, saat PSBB terakhir, angka Covid-19 melandai dan turun. Namun kemudian ada libur panjang, demo Omnibus Law, sehingga angkanya kembali meningkat.

Ditambah kerumunan orang dalam beberapa kegiatan Habib Rizieq Shihab. Ini berpotensi menambah jumlah pasien Covid-19.

Halaman:

Editor: Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x