Mr Krebs Jadi Korban Trump Karena Tidak Sehati, Korban Pemecatan Selanjutnya

- 18 November 2020, 15:03 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /pixabay.com

Jurnal Gaya – Masa kekuasaan Trump tinggal menghitung hari, tapi Trump menggunakan sisa-sisa hari berkuasanya itu untuk bersih-bersih jajaran para pejabat pembantunya di pemerintahan.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat menjadi korban Trump pasca Pilpres. Mark Esper harus melepaskan jabatannya lebih awal, jauh sebelum 20 Januari 2021. Bulan Januari merupakan akhir dari pemerintahan Donald Trump periode 2017-2021.

Mark Esper akan digantikan Christoper Miller yang sebelumnya menjabat Kepala Nasional Pusat Kontraterorisme.

Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Meskipun electoral college Joe Biden sebagai penantang Donald Trump sudah melebihi 270 suara, sebagai syarat memenangkan pemilihan. Rakyat Amerika masih menunggu pengumuman resmi dari lembaga pemilihan.

Hari ini dalam akun twitternya @realDonaldTrump, Trump membantah statement pejabat keamanan siber Amerika Serikat Chris Krebs dalam sebuah cuitan Twitter, menuduhnya tanpa bukti membuat pernyataan "sangat tidak akurat" yang menegaskan keamanan pemilu 3 November.

Trump mengatakan di Twitter pada Selasa (17/11) bahwa Krebs telah meyakinkan orang-orang bahwa pemilihan telah aman ketika ada "ketidakwajaran dan penipuan besar-besaran---termasuk pemungutan suara orang mati, Pengamat Jajak Pendapat tidak diizinkan masuk ke lokasi pemungutan suara, dan kesalahan mesin pemungutan suara yang membalikkan suara dari Trump ke Biden."

Trump Memecat Chris Krebs, Kepala Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Amerika Serikat
Trump Memecat Chris Krebs, Kepala Badan Keamanan Siber dan Keamanan Infrastruktur (CISA) Amerika Serikat Juniar Syah/ akun twitter @realDonaldTrump

Twitter menempelkan label peringatan pada cuitan Trump dengan catatan "klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan."

Lalu saaat kita mengklik label peringatan itu, Twitter menampilkan unggahan dari beberapa akun yang membahas pemilu dan pelanggaran seperti: @USATODAY, @AP_Politics, dan @NBCNews.

Halaman:

Editor: Qiya Ameena

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x