JURNALGAYA - Aktivitas vulkanologi Gunung Merapi di Yogyakarta terus meningkat.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, pengamatan pada Rabu (18/11/2020) pukul 00:00 sampai 06:00 WIB, terdengar suara guguran sebanyak tiga kali dari Gunung Merapi.
Suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas sedang hingga cukup keras pada pukul 04:45 WIB dari Babadan, Jrakah, Kaliurang.
Baca Juga: Bantuan Logistik untuk Korban Erupsi Merapi Terus Dipasok
Baca Juga: Tips Andal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Warga pun sudah dievakuasi ke tempat pengungsian. Di antara para pengungsi, terdapat anak-anak.
Lalu apa yang mereka lakukan selama di tempat pengungsian? Ada banyak. Mereka melaksanakan cukup banyak kegiatan, terutama bermain.
Berikut sebagian yang dilakukan anak-anak di tempat pengungsian:
Seorang anak pengungsi bermain gawai di tempat pengungsian Merapi Desa Deyangan, Magelang, Jateng, Rabu (18/11/2020).
Sejumlah relawan Pramuka membantu mengasuh anak pengungsi di tempat pengungsian Desa Deyangan, Magelang, Jateng, Rabu (18/11/2020).
Seorang anak bermain dengan latar belakang Gunung Merapi di kawasan Kinahrejo, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu (18/11/2020).
Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada Rabu (18/11) pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB Gunung Merapi mengalami 16 kali guguran serta 7 kali gempa vulkanik dangkal.