Network
JURNAL GAYA – Ramainya aksi pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab atas perintah Pangdam Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman ditanggapi serius oleh Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI Fadli Zon. Fadli mempertanyakan kewenangan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang mencopot baliho Rizieq Shihab.
Baca Juga: Ridwan Kamil Masih Diperiksa Bareskrim, Berapa lama Lagi? Anis Baswedan Sampai 9,5 Jam
Hal ini lantaran apa yang dilakukan Pangdam bukanlah kewenang dan Tupoksi TNI. “Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi 'dwifungsi ABRI' imbangi 'dwifungsi polisi'," tulis Fadli dalam akun Twitter @fadlizon yang dikutip Jurnal Gaya, Jumat 20 November 2020.
Baca Juga: Pangdam Jaya Akui Perintahkan Turunkan Baliho Habib Rizieq Shihab
Diberitakan sebelumnya, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrahman mengakui dirinyalah yang memerintahkan anggotanya menurunkan baliho bergambar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). "Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq. Itu perintah saya, karena berapa kali Satpol-PP menurunkan, dinaikan lagi," tegas Mayjen TNI Dudung Abdurrahman.
Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat
Diungkapkannya setiap masyarakat yang hendak memasang baliho harus mengikuti aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan. Sehingga, lanjutnya, dalam pemasangan baliho ataupun spanduk yang ditujukan untuk berbagai hal tidak dapat dilakukan dengan semena-mena.
"Siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat hukum. Ya kalo masang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya juga sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri. Seakan-akan dia paling bener. Gak ada itu," tegasnya. ***
