"Kenapa masalah Habib Rizieq begitu hebat permasalahannya sehingga polisi tentara turun tangan, seperti hadapi sesuatu yang guncang. Kenapa?" ucap JK di acara webinar PKS, Sabtu.
Ia menilai, banyaknya pengikut Habib Rizieq yang berujung pencopotan dua Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat, lantaran tidak adanya sosok pemimpin yang dipercayai masyarakat.
Baca Juga: Sah! Ridwan Kamil Tetapkan UMK 2021 di Jabar, Karawang Terbesar, Banjar Terkecil, Ini Rinciannya
"Menurut saya karena ada kekosongan kepemimpinan yang dapat menyerap aspirasi masyarakat secara luas. Ada kekosongan itu," kata JK.
Sehingga ketika Habib Rizieq pulang ke Indonesia, masyarakat berbondong-bondong menyambutnya, ada harapan masyarakat kepada Rizieq untuk menyerap aspirasi mereka.
"Begitu ada pemimpin yang karismatik, katakanlah karismatik, atau berani berikan alternatif maka orang mendukungnya," ujar JK.
Baca Juga: Jual Voucher 12x Lebih Banyak Selama 11.11, ShopeePay Berdayakan Bisnis Masyarakat
Kerumunan massa yang terjadi pekan lalu yang melibat Rizieq Shihab dan massa simpatisannya berbuntut panjang. Peristiwa itu berbuntut pada pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dari jabatan mereka karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Usai kejadian itu, TNI dan Polri turun untuk mencopot banner Habib Rizieq disejumlah wilayah. Pencopotan banner sendiri perintah langsung dari Pangdam Jaya Mayjen Dudung Durachman.***