JURNAL GAYA - Jin baru saja membagikan pemikirannya tentang lagu Stay di album BE yang lirik lagunya ditulis olehnya. Hal ini ia bagikan dalam wawancara di Weverse Magazine.
Jika didengarkan dengan baik, lirik lagu Stay diawali dengan line "Apakah itu mimpi?". Jin lalu menceritakan bagaimana proses kreatif menciptakan lagu tersebut.
"Saya datang dengan temanya. Kami dulu melihat penggemar kami dan itu luar biasa, tetapi sekarang itu adalah sesuatu yang tidak dapat kami lakukan lagi," katanya mengawali cerita.
Baca Juga: Jungkook BTS Lagi-Lagi Viral Karena Hal Sepele, Hanya Kookie yang Bisa, Dan Jika Aku?
Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay
Jin menginterpretasikan lagu Stay layaknya seperti melihat ARMY yang biasanya ada di sekitar mereka, namun sekarang hal itu hanyalah mimpi belaka.
"Saya pikir semuanya terasa seperti mimpi. Saya ingin mengatakan, kami dulu sangat bahagia bersama, tapi sekarang saya merasa keberadaan ARMY adalah mimpi. Saya datang dengan intro dan kemudian membicarakannya dengan RM. Dia sangat membantuku," ungkap Jin.
Melanjutkan pernyataannya, Jin ternyata membuat lirik lagu Stay sekitar dua atau tiga bulan lalu.
"Sekitar dua hingga tiga bulan yang lalu saya menulis lirik untuk lagu tersebut, ketika tampaknya COVID-19 tidak membaik. Saya ingin menggelar konser lain, dan, seperti yang saya katakan, rasanya kenangan saya tentang ARMY adalah mimpi. Ah, mereka selalu ada di sana bersama kami, dan kemudian menghilang seperti kenangan — hanya itu mimpi? Akankah kita bertemu lagi? Pikiran saya seperti itu," terangnya.
Baca Juga: Dihujat Karena Bersahabat dengan V BTS dan Jimin, Seunghee Oh My Girl Angkat Bicara
Baca Juga: Waduh, Ternyata IU Insomnia Parah, Hanya Bisa Tidur Nyenyak 1 dari 3 Malam, Ini Sebabnya
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung hampir satu tahun, Jin merasa adanya pandemi membuat sebagian dari hidupnya menjadi hilang. Jika biasanya ia dan BTS tampil di atas panggung, bertemu ARMY dari berbagai belahan dunia, kini semua itu harus berhenti sampai waktu yang tidak bisa ditentukan.
"Iya. Itu sudah menjadi bagian dari hidup kami selama bertahun-tahun, jadi rasanya seperti bagian dari hidup saya yang hilang. Ketika kami memiliki jadwal yang padat untuk ditangani, terkadang saya berpikir mungkin akan menyenangkan untuk tidak memiliki pekerjaan, tetapi ketika pekerjaan itu sudah tidak ada lagi, tidak peduli apa yang saya lakukan, bahkan jika saya menuangkan diri ke dalamnya, semuanya menjadi tidak berarti sangat cepat," tuturnya.***