Sinopsis Jodha Akbar ANTV Minggu 24 Januari 2021, Anarkali HANCUR! Saksikan Salim Nikahi Maan Bai

24 Januari 2021, 07:15 WIB
Anarkali hancur saat melihat pesta pernikahan kekasihnya Pangeran Salim yang menikah dengan Maan Bai, perempuan pilihan sang ayah, Raja Jajal. /Instagram/

JURNAL GAYA - Tayangan Jodha Akbar pada episode hari ini, Minggu 24 Januari 2021 semakin terasa greget dan bikin adrenalin naik turun.

Episode di mulai dengan Jodha yang sedang berjalan teras istana, ketika itu Jhoda melihat Madhav Singh sedang berbicara dengan dua orang anak buahnya. Jodha mendekat tanpa disengaja jhoda mendengar pembicaraan mereka.

"Tugas ini harus dilakukan dengan tepat waktu aku akan pergi ke kamar Salim untuk membunuhnya,dan tugas kalian pergilah ke Mandap lalu bunuh Yang Mulia Raja Jalaludin Muhammad Akbar," Ucap Madhav.

Baca Juga: Para Anggota WayV Perdebatkan Siapa yang Memiliki Tubuh Paling Ideal, Bikin Ngakak!

Jodha terkejut mendengar hal itu. "Aku harus mengatakan ini pada yang mulia tapi bagaimana kamar yang mulia jauh dari sini dan akan memakan waktu yang cukup lama untuk sampai di sana," ucap Jhoda dalam hatinya galau.

"Yang mulia mempunyai banyak pengawal yang mengelilinginya, sedangkan Salim? Dia sendirian di dalam kamarnya, jadi aku harus menyelamatkan Salim terlebih dulu," ujar Jodha sambil bersembunyi di balik pilar ketika Madhav melewatinya sambil membawa hadiah sebuah pedang untuk Salim.

Kemudian Jodha segera menyusul ke kamar Salim. Sementara itu di dalam penjara, nampak Shahabudin hendak keluar dari penjara. Ia membuka gembok pintu dengan kunci yang diberikan oleh Murad.

Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI Minggu 24 Januari 2021, Ada Ikatan Cinta dan FA CUP: Manchester United VS Liverpool Seru!

Prajurit berusaha menghentikan Shahabudin namun ia secepat kilat melumpuhkan si prajurit dan menusuk jantungnya dengan belati, prajurit pun tewas seketika.

Saat itu Madhav sedang menuju ke kamar Salim, Ratu Jodha terus mengikuti Madhav menuju ke kamar pangeran Salim. Di tengah perjalanan Jodha bertemu dengan pelayannya. "Pelayan, tolong katakan pada Yang Mulia untuk segera mendatangi kamar Salim, cepat,” pelayan segera berlari.

Setelah berhasil kabur dari penjara, Shahabudin pergi ke hutan. "Pangeran Murad akan menemuiku disini tapi kemana dia," ucap Shahabudin dalam hati.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Baru Jisung NCT Dream Bikin Renjun Gemas dengan Tingkah Lakunya

Pada saat itu Rahim dan para prajuritnya sudah memasuki hutan untuk mencari Shahabudin, tak lama kemudian Rahim menemukan Shahabudin dan memintanya untuk menyerah namun ia terus berlari.

Rahim segera mengejarnya, saat itu Murad juga tiba disana dengan kudanya. Murad melihat Rahim sedang berlari mengejar Shahabudin.

"Apa yang kak Rahim lakukan disin," Ucap Murad dalam hati hingga akhirnya Shahabudin berhasil menemui Murad.

"Pangeran, aku tahu kalau kau akan membebaskan aku,” Shahabudin menyeringai senang.

Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Yuk Ajak si Kecil Hias Bubba Dreamy Cookies Ala Bandung, Di Sini Tempatnya!

"Ya, aku memang datang kesini untuk membebaskan kamu,” ujar Murad sambil mengangkat pedangnya dan dihunuskannya pedang itu ke jantung Shahabudin.

Shahabudin yang tidak siap dengan serangan tersebut segera jatuh terkulai dan tewas seketika. Melihat kematian Shahabudin, Murad tertawa keras dan berkata, “Kamu memang bodoh, bagaimana bisa kamu melupakan tentang politik kotor penghianatan!

Saat itu Rahim dan para prajurit sampai di tempat Murad dan melihat mayat Shahabudin yang tergeletak di rerumputan, Rahim mengecek kondisi Shahabudin

“Murad, apa yang kamu lakukan disini,” Rahim terlihat curiga pada Murad. Murad terlihat kesal pada kakaknya. “Aku lihat dia melarikan diri dan aku segera mengejarnya, aku mencoba untuk menghentikan tapi dia tidak mendengarkan aku, dia itu seorang penghianat maka seharusnya kamu merayakan kematiannya, kak" ujar Murad ketus kemudian berlalu meninggalkan mereka.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Minggu 24 Januari 2021, Jodha Akbar Lagi Seru-Serunya! Salim Dipaksa Nikahi Man Bai

Di kamar Salim, Madhav akhirnya bisa menemui Salim yang sedang duduk di depan meja riasnya. "Pangeran Salim, aku mempunyai sebuah hadiah untukmu,” ujar Madhav sambil menunjukkan baki berisi pedang itu ke Salim.

"Waaah apa ini pangeran Madhav? Salim nampak keheranan dengan kemunculan Madhav.

"Aku akan memberikan sebuah hadiah kematian untukmu! Ucap Madhav dalam hati. Madhav membuka kain penutup pedang dan terlihatlah pedang tersebut. "Yaaa ampun, Masyaallah ini bagus sekali," katanya.

Baca Juga: Jabar Vaksinasi Gelombang Kedua Digelar 28 Januari, Hingga Kini Belum Dapat Vaksinasi dari Bio Farma

"Ketika Salim sedang mengagumi pedang tersebut tiba tiba Madhav menyerangnya dengan pedang itu, namun Salim berhasil menghindar dari serangan Madhav yang membabi buta.

Salim segera mencengkramnya seraya berteriak,  “Madhav, apakah kamu sudah gila?Aku tidak akan membiarkan orang Mughal lainnya menjebak perempuan Rajvanshi," teriak Madhav lantang sambil mendorong tubuh Salim hingga jatuh terjungkal ke atas tempat tidurnya.

Dan ketika Madhav hendak menghunuskan pedangnya ke arah Salim, dari arah samping Jodha mengacungkan pedangnya di leher Madhav, Madhav pun terkejut. "Hentikan, Madhav Atau kamu akan mati dengan pedangku ini," bentak Jodha.

Baca Juga: 15 Doa Harian yang Wajib Dibaca di Tengah Keseharian, Dahulukan Nomor 3 Agar Tidurmu Terhindar dari Gangguan J

“Aku tidak takut dengan kematianku tapi aku tidak akan membiarkan orang orang Mughal mempermainkan kehormatan kami," ujar Madhav sambil hendak menyerang Salim kembali.

Namun Jodha segera menangkis, Salim segera mengambil kesempatan ini untuk melumpuhkan Madhav dan menjatuhkannya ke kursi lalu mengacungkan pedang ke leher Madhav yang terbaring.

Tepat pada saat itu Jalal, Maan Singh, Bhagwandas dan para prajurit menghampiri mereka, Jalal marah melihat kelakuan Madhav "Aku tidak akan membiarkan kamu hidup! ujar Jalal sambil mengangkat pedangnya ke atas.

Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Yuk Ajak si Kecil Hias Bubba Dreamy Cookies Ala Bandung, Di Sini Tempatnya!

"Jangan, Yang Mulia !! Jodha segera menghentikan tindakan Jalal. "Jangan lakukan itu, Yang Mulia seorang saudara perempuan tidak akan bisa melihat kematian saudara laki lakinya di pesta pernikahannya," katanya.

Jalal akhirnya menuruti Jhoda dan menyuruh prajuritnya untuk memasukan Madhav ke dalam penjara, Madhav segera dibawa oleh para prajurit.

"Yang Mulia, aku sangat malu atas kelakuannya! Jalal menggelengkan kepala begitu mendengar nada penyesalan Bhagwandas.

"Ini bukan kesalahanmu, Raja Bhagwandas," ujar Jalal.  "Ratu Jodha,!kau telah memberikan aku satu lagi alasan untuk lebih menghormatimu," ungkapnya.

Jodha hanya tersenyum, kemudian Jalal menyuruh mereka semua untuk segera menuju ke Mandap.

Semua orang telah hadir di tempat pernikahan, Salim dan Maan Bai duduk di Mandap, pendeta Hindu meminta mereka melakukan ritual var mala (pengalungan rangkaian bunga)

Maan Bai meletakkan kalung rangkaian bunga di leher Salim, kemudian Salim juga melakukan hal yang sama meletakkan kalung rangkaian bunga di leher Maan Bai, dari kejauhan Anarkali melihat semua itu dengan perasaan hancur.Baca Juga: Rizky Billar Lamar Lesti Kejora, 4 Momen Uwu Ini jadi Awal Percintaan Mereka: Lesti Hadiah Luar Biasa

Sekilas Salim sempat melihat keberadaan Anarkali yang berdiri dibalik tirai, mata mereka saling berpandangan, Jodha melihat mereka yang sedang berpandang pandangan kemudian Anarkali segera pergi dari tempat tersebut.

Pendeta Hindu meminta ibunya Maan Bai untuk melakukan ghat bandhan, Ratu Amer segera mengikat selendang yang ada di tubuh Maan Bai dengan yang ada di tubuh Salim, pendeta Hindu juga meminta Salim untuk menaruh sindoor di kepala Maan Bai

Salim segera melakukannya, kemudian mereka melakukan pheras (berjalan mengelilingi api suci sebanyak 7 kali) semua orang merasa bahagia sambil menaburkan bunga kearah mereka berdua.

Baca Juga: Ultah Megawati, Yasonna Laoly : 'Dia Sosok Petarung Sejati!'

Salim dan Maan Bai kemudian menyentuh kaki Jalal dan Jodha untuk meminta restu mereka, Jalal sangat bahagia dan bangga lalu dipeluknya putra sulungnya itu.

Setelah melakukan ritual pernikahan agama Hindu, mereka melakukan ritual pernikahan dengan agama Islam, ulama Islam datang dan melakukan proses ritual nikah untuk Salim dan Maan Bai

“Maan Bai binti Raja Bhagwandas, apakah kamu setuju untuk menikah dengan Salim bin Yang Mulia Raja Jalaludin Muhammad Akbar ? tanya sang ulama 'Ya, saya setuju !” semua orang tersenyum senang mendengar jawaban Maan Bai.

Baca Juga: Ulang Tahunnya Berbarengan, Susi Pudjiastuti Sampaikan Selamat Ultah Bagi 2 Putri Mantan Presiden RI

Kemudian pertanyaan yang sama juga di tujukan ke Salim. “Salim bin Yang Mulia Raja Jalaludin Muhammad Akbar apakah kamu setuju dengan pernikahan ini," Ya, saya setuju," semua orang mengucapkan selamat kepada kedua mempelai.

Semuanya telah berlangsung sesuai dengan yang diinginkan oleh Jalal,menggelar pesta pernikahan yang begitu mewah bahkan semua orang memuji dengan kemewahan dan kemeriahan pesta tersebut.

"Pesta ini sungguh sangat mewah dan meriah! puji Maan Singh 'ini adalah pernikahan untuk raja penerusku jadi harus besar dan mewah! ujar Jalal bangga sambil menikmati minuman anggur Jalal menikmati kebahagiaannya bersama para menterinya. ***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler