Putri Nurul Arifin Diduga Terkena Serangan Jantung Saat Duduk di Meja Makan

26 Januari 2022, 06:31 WIB
Kabar dukacita dari Politikus Nurul Arifin Selasa 25 Januari 2022, putrinya Maura Magnalia meninggal dunia disertai foto kebersamaan dengan keluarga termasuk dengan sang Ayah Mayong Suryo Laksono. /Instagram @na_nurularifin

JURNAL GAYA - Penyebab meninggalnya putri pasangan dari Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono akhirnya terungkap.

Mayong mengungkap kondisi terakhir sang putri Maura sebelum meninggal. 

Maura Magnalia Madyaratry diduga meninggal setelah kecapekan mempersiapkan rencana wisudanya bulan Maret mendatang di Sydney University.

Maura sendiri ditemukan keluarga saat masih berada di meja makan dan tidak sadarkan diri.

Mantan wartawan  Mayong Suryo Laksono yang juga suami dari politisi Partai Golkar Nurul Arifin, mengungkapkan penyebab meninggal putrinya.

Baca Juga: Pesan Menyentuh Nurul Arifin Jelang Pemakaman Maura Magnalia: Dia Pemberontak tapi Sangat Cerdas 

Pihak keluarga sendiri sempat membawa putrinya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertama. 

Sebelumnya, kabar meninggalnya putri dari pasangan harmonis Nurul dan Mayong ini didapat dari postingan akun Instagram pribadi Nurul Arifin @na_nurularifin.

Putri sulung mereka, Maura Magnalia Madyaratry, meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 05.37 WIB karena henti jantung.

"Sebab penyakitnya adalah henti jantung," kata Mayong saat ditemui di rumah duka di Depok, Selasa, 25 Januari 2022.

Baca Juga: Simak Tren Fashion 2022 di, Begini Fakta Pergeseran Selera Fashionista Akibat Adanya Pandemi

Seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, 25 Januari 2022, Mayong mengungkapkan kalau keluarga sempat membawa Maura ke rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 05.37 WIB.

"Jadi sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," jelas Mayong kepada media.

Selain itu, menurut Mayong kondisi sang putri memang sudah drop karena kurang istirahat, Maura sedang mempersiapkan wisuda yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University.

"Dia tidak tidur, lagi mengurusi wisudanya dari Sydney University, baru selesai S2," ujar Mayong.

Baca Juga: SAH! Singapura dan Indonesia Akhirnya Tanda Tangani Perjanjian Ekstradisi, Para Koruptor Siap-siap Cemas

"Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stress beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua," lanjut dia.

Mayong juga menegaskan bahwa Maura tidak mengeluhkan apapun mengenai kesehatannya sebelum meninggal dunia.

"Relatif tidak (tidak ada penyakit lain)," kata Mayong.

Ilustrasi Komplek pemakaman San Diego Hills di Karawang Laman resmi San Diego Hill

Baca Juga: Sinopsis Dewi Rindu Episode 64 dan 65, TAK PEDULIKAN Air Mata Rindu, Dewi Nekat Akan ke Sulawesi Susul Rangga

Malam ini rencananya akan diadakan misa seusai agama nasrani yang dianut Maura. Pelaksanaan misa akan diselenggarakan di rumah duka atau kediaman pribadi keluarga di Depok.

Jenazah Maura sendiri disemayamkan di rumah duka di Puri Cinere, Pangkalan Jati, Depok, dan akan menyelenggarakan misa malam ini. Rencananya Maura akan dimakamkan besok di San Diego Memorial, Karawang Jawa Barat.

Mayong dan Nurul Arifin sangat berduka atas kepergian putri sulungnya secara mendadak dan tiba-tiba karena serangan jantung.***

 

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler