Liburan Long Wekend Naik Kereta Api? Perhatikan 3 Hal Ini

29 Oktober 2020, 10:36 WIB
Ratusan penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Gubeng Baru, Surabaya, Rabu (28/10/2020). /

 

JURNAL GAYA - Saat liburan Long weekend Maulid Nabi seperti saat ini, kereta api kerap dipilih sebagai moda transportasi paling aman, nyaman dan ringan di kantong.

Nah untuk memanjakan para penumpang KA yang berlibur saat cuti bersama akhir pekan ini, beberapa KA pun ditambah frekuensi perjalanannya untuk memenuhi permintaan pelanggan yang meroket.

Jika kamu salah satu yang sudah memiliki tiket dan siap jalan-jalan menggunakan KA, banyak hal yang wajb dipersiapkan agar perjalananmu nyaman dan menyenangkan.

Baca Juga: Kiano Bakal Jadi Kakak, Paula Verhoeven Hamil Anak Kedua dari Baim Wong

Apalagi kalau liburan long weekend Maulid Nabi ini, kamu membawa serta keluarga, pasti banyak printilan yang harus disiapkan agar perjalananmu tertib dan sesuai rencana. 

Jangan bingung, berikut tips naik kereta api dari Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea, Simak baik-baik ya.

1. Datang Lebih Awal Ke Stasiun

Meskipun volume penumpang tertinggi kereta api jarak jauh dari Daop 2 Bandung pada momen libur terjadi pada hari Selasa 27 Oktober 2020, Noxy melihat trafik penumpang masih relatif tinggi.

QuotesBaca Juga: Kumpulan Quotes dan Ucapan Selamat Maulid Nabi Muhammad SAW 29 Oktober 2020, 1442 Hijriah Terlengkap

Upadete kemarib saja, KAI Daop 2  Bandung berhasil mengangkut sekitar 3000 penumpang, Berdasarkan update pemesanan tiket pukul 08.00 jumlah penumpang hari ini masih cukup tinggi yakni sebanyak 1.500.

Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum 3 jam keberangkatan KA.

Bertambahnya jumlah penumpang dan juga penambahan hingga 14 trip kereta per hari dari Daop 2 Bandung, tentunya akan mempengaruhi antrian di stasiun.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Kamis 29 Oktober 2020, Drakor Blood Tayang Nanti Sore, Yuk Pantengin!

Oleh karenanya, penumpang diimbau agar dapat mengatur waktunya dengan baik, estimasikan waktu perjalanan dari rumah ke stasiun keberangkatan jangan sampai terlambat atau tertinggal kereta api.

“Dikarenakan akan ada proses pemeriksaan persyaratan, maka penumpang diimbau untuk datang lebih awal ke stasiun. Adapun waktu paling lambat untuk sudah berada di stasiun yakni 30 menit sebelum KA berangkat,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea.

suasana penumpang kereta api jarak jauh /PRFM News

2. Rapid Test Bisa Dilakukan Di Stasiun Paling Lambat H-1

PT Kereta Api Indonesia mengimbau pelanggan yang ingin melakukan Rapid Test di Stasiun agar melakukannya selambatnya H-1 tanggal keberangkatan. Tujuannya untuk menghindari kepadatan antrean layanan Rapid Test dan potensi tertinggal KA.

Baca Juga: LINK Live Streaming Konser Indahnya Islam Indosiar, Spesial Maulid Nabi, Ada Opik dan Leslar

"Pada moment libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaracondong, dimana biasanya 300 peserta per hari kini mencapai 700 peserta per hari," ujar Noxy.

Dengan demikian mulai sejak dibuka sampai hari ini, jumlah peserta Rapid Test di wilayah Daop 2 telah mencapai sekitar 2.600 penumpang.

Rapid tes bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat. Layanan rapid test di Stasiun Bandung dan Kiaracondong dibuka mulai pukul 08.00 WIB dan biayanya sebesar Rp 85.000.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Terjemahan TXT Blue Hour

Calon penumpang KA yang ingin melakukan rapid tes di stasiun harus memiliki kode booking tiket KA JJ yang telah terbayar lunas.

3. Patuhi Protokol Kesehatan

Noxy mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," tutup Noxy.

Baca Juga: Modest Fashion ISEF 2020 Hadirkan 720 Busana di Virtual Fashion Show Tren 2021

Penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil Test Rapid atau PCR yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan, bersuhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celcius, diwajibkan memakai masker dan dihimbau mengenakan pakaian lengan panjang.

PT KAI juga memberikan faceshield secara Cuma-Cuma sebagai bentuk pelayanan yang wajib digunakan pengguna jasa sepanjang perjalanan KA sampai dengan Stasiun tujuan.

Di atas KA, petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala. Guna menjaga jarak selama perjalanan, KAI juga hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia.

Baca Juga: Mendadak Bicara Soal Posisi Ketum PDIP, Megawati Isyaratkan Dirinya Segera Mundur?

Konsistensi KAI dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api telah diakui dengan diperolehnya Safe Guard Label SIBV.

Safe Guard Label SIBV ini telah mengacu pada parameter yang disusun oleh ahli dan auditor Bureau Veritas, international best practices, World Health Organization (WHO), regulasi Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.***

 

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler