Faker sangat terkenal. Bisa dibilang semua pemain yang memainkan League of Legends mengenal siapa Faker. Dia adalah salah satu pemain terbaik League of Legends dan sempat dijuluki The Unkillable Demon King.
Faker yang bernama asli Lee Sang Hyeok sudah tiga kali menjadi juara di World Championship atau Worlds, yaitu pada 2013, 2015 dan 2016. Belum lagi ditambah dengan prestasi-prestasi yang ia gapai turnamen-turnamen lain seperti LCK maupun Mid-Season Invitational atau MSI.
Faker lahir di Seoul, Korea Selatan pada 7 Mei 1996. Ia dibesarkan oleh kakek dan neneknya, di Distrik Gangseo, Seoul. Faker mulai bermain League of Legends pada 2011 dan mulai bergabung dengan bergabung dengan SKT Telecom T1 (sekarang T1) pada 2013 dan saat 17 tahun.
Baca Juga: BTS No. 12 Billboard Hot 100, Tempatkan 7 Album di World Album yang Dipuncaki BLACKPINK
Faker putus sekolah untuk menekuni karir sebagai pemain profesional. Dia dijuluki sebagai Dewa League of Legends sejak permainan Zed-nya berhasil membunuh Midlaner KT Rolster pada League of Legends Worlds Championship 2013.
Faker adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di semua game kompetitif. Pada tahun 2014, ia terdaftar sebagai salah satu pemain termuda dan bergaji tinggi, dia menghasilkan sekitar 255.575 dolar Amerika Serikat (AS) (sekitar Rp 3,7 miliar) per tahun. Kurs Rp14.498,25 per dolar AS.
Sampai saat ini Faker masih menetap di T1. Dia sudah memperpanjang kontraknya dengan T1 selama tiga tahun kedepan. Kini, Faker bahkan memiliki separuh kepemilikan tim. Namun, gaya hidupnya sederhana, hanya menghabiskan biaya hidup tidak sampai 1% penghasilan totalnya.
Baca Juga: 8 Potret Transformasi Jimin, V BTS, dan Jungkook 2013-2020, Maknae Bikin Makin Bucin
Teddy adalag salah satu pemain andalan SK Telecom T1. Tak heran jika kontraknya juga sudah diperpanjang hingga 2022. Selain Faker, salah satu anggota tim T1 yang juga membuat heboh ARMY tadi malam adalah Teddy.
Pria yang bernama asli Park Jin Seong dan mengisi posisi AD ini mulai bergabung dengan T1 pada 2018. Ia merupakan salah satu pemain yang hadir setelah perombakan roster SK Telecom T1.
Selama bermain di tim SK Telecom T1, Teddy menunjukkan penampilan konsisten di level tertinggi. Bisa dibilang, sang pemain jadi ADC terbaik di dunia. Selama LCK Spring Split, pemain 22 tahun ini memiliki poin kill terbanyak kedua dan KDA tertinggi di liga.
Teddy lahir di Korea Selatan pada 15 Maret 1998 dan saat ini baru berusia 22 tahun.***