JURNAL GAYA – Banyak pihak memprediksikan dunia akan kembali normal pasca pandemi Covid-19.
Salah satu ilmuwan di balik kandidat vaksin COVID-19 yang menjanjikan dari Pfizer-BioNTech mengatakan potensi penyembuhan vaksin saat ini dapat mengembalikan dunia ke kondisi "normal" pada musim dingin tahun depan.
CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan pada hari Minggu 15 November 2020, bahwa jika tingkat vaksinasi yang tinggi dicapai pada akhir tahun depan, jalur pandemi dapat berubah.
Baca Juga: Babak Berikutnya Dugaan Gratifikasi Suharso Monoarfa, KPK Memanggil Nizar Dahlan
Menurut laporan dari BBC. “Saya yakin ini akan terjadi, karena sejumlah perusahaan vaksin telah diminta menambah pasokan, sehingga tahun depan kita bisa mengalami musim dingin yang normal,” kata Sahin, seperti dikutip dari Fox Business, Senin 16 November 2020.
Sahin menerangkan targetnya pada musim semi yakni dengan memberikan ratusan juta dosis diseluruh dunia. Langkah tersebut menurutnya kini sudah berdampak untuk mencegah orang jatuh sakit yang disebabkan oleh virus.
“Dampak yang lebih besar [tidak] akan terjadi sampai musim panas. Musim panas akan membantu kita karena tingkat infeksi akan turun,” katanya.
Baca Juga: 48 Tahanan Bareskrim Positif Covid-19, Termasuk Gus Nur, Jumhur Hidayat, dan Petinggi KAMI Medan
Bahkan salahsatu ampuh yakni dengan pemberian vaksin sebelum musim gugur. “Yang paling penting adalah kami mendapatkan tingkat vaksinasi yang tinggi sampai atau sebelum musim gugur atau musim dingin tahun depan," jelasnya.
Dia mengatakan "sangat melegakan" menerima berita baru-baru ini bahwa hasil awal menunjukkan bahwa vaksin itu efektif lebih dari 90 persen.
“Kami sekarang tahu bahwa vaksin kami bekerja, dan kemungkinan besar vaksin lain juga akan bekerja,” kata Sahin.
Baca Juga: Sekadar Mengingatkan, Ini Cara Daftar Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta
Sementara, profesor kedokteran regius di Universitas Oxford, Sir John Bell, mengatakan kehidupan bisa kembali normal pada musim semi.
"Saya mungkin orang pertama yang mengatakan itu, tapi saya mengatakannya dengan percaya diri," katanya, seperti dikutip dari BBC. ***