Setelah Kirim ke Indonesia, Sinovac Langsung Cair Rp7 Triliun untuk Pengembangan Vaksin Covid-19

- 7 Desember 2020, 13:47 WIB
Vaksin corona buata Sinovac tiba.
Vaksin corona buata Sinovac tiba. /presidenri.go.id - BPMI/Muchlis Jr

 

JURNAL GAYA – Begitu tiba sebanyak 1,2 juta dosis dosis vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi asal Tiongkok, Sinovac melalui bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten. Sino Biopharmaceutical selaku induk perusahaan langsung mencairkan dana senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,06 triliun) kepada anak perusahaanSinovac Life Science Co, Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Setelah Vaksin Sinovac dari Tiongkok, Indonesia Incar Vaksin COVAX WHO

Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan vaksin lebih lanjut dalam menghadapi COVID-19, yaitu memproduksi hingga 300 juta dosis dan menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi keduanya pada akhir tahun ini.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani : Rp35,1 Triliun Disiapkan untuk Vaksin COVID-19

Dengan selesainya pembangunan pabrik kedua, Sinovac bisa menghasilkan 600 juta dosis per tahun, kata pihak Sinovac Life Science seperti dikutip ANTARA dari Global Times, Senin 6 Desember 2020. Uji klinis vaksin Sinovac tahap ketiga telah mendapatkan persetujuan dari otoritas di Indonesia, Turki, Brazil, dan Chile.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani : Rp35,1 Triliun Disiapkan untuk Vaksin COVID-19

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (6/12) malam. Vaksin tersebut selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma, BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin.

Baca Juga: Unik dan Klasik, Jam Tangan Favorit dari Indonesia ini Berhasil Tembus Pasar Internasional

Pemerintah Indonesia sedang menantikan 1,8 juta dosis vaksin lagi, yang diperkirakan baru tiba pada awal Januari 2021. Di China, uji klinis vaksin tahap pertama dan tahap kedua telah menunjukkan hasil yang memuaskan pada 90 persen relawan dari kalangan dewasa dan orang tua. Sinovac dan Sinopharm saat ini sedang menunggu persetujuan pemasaran dari otoritas di China. ***

Editor: Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x