Besok, Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Massal COVID-19, Indonesia Kapan?

- 13 Desember 2020, 14:24 WIB
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. Joe Biden berjanji akan melakukan Vaksinasi Covid-19 bagi 100 juta warganya selama 100 hari pertama masa jabatannya.*
Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joe Biden dan Kamala Harris. Joe Biden berjanji akan melakukan Vaksinasi Covid-19 bagi 100 juta warganya selama 100 hari pertama masa jabatannya.* /Instagram/@joebiden/

JURNAL GAYA – Besok, Senin 14 Desember 2020 Amerika Serikat dijadwalkan mulai melakukan Vaksinasi massal. Hal ini dikarenakan Pfizer Inc bersama mitranya telah mengirim vaksin ke seluruh wilayah AS Minggu 13 Desember 2020. Hal itu seperti diungkapkan Jenderal Angkatan Darat AS Gustave Perna, ketua divisi operasional Operation Warp Speed.

Baca Juga: Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Bertambah 84 orang Hingga Saat ini Total 3.094 Pasien

Operation Warp Speed merupakan kemitraan antara pemerintah dan swasta yang dibentuk oleh Pemerintah AS guna mempercepat pengembangan, produksi, dan penyaluran vaksin, obat-obatan, serta alat tes COVID-19.

Jenderal Perna saat jumpa pers, Sabtu 12 Desember 2020 mengatakan tenaga kesehatan dan orang lanjut usia yang berada di panti jompo akan masuk dalam kelompok pertama yang menerima vaksin COVID-19. Setidaknya, ada 2,9 juta orang yang akan divaksinasi bulan ini.

Baca Juga: RSKI Pulau Galang Masih Rawat 300 Pasien COVID-19

“Tenaga kesehatan kemungkinan akan divaksinasi Senin, sementara orang lanjut usia di panti jompo akan disuntik akhir minggu depan,” ujar Perna.

Ia menjelaskan terlepas dari persiapan yang telah dilakukan berbulan-bulan, menyalurkan vaksin ke 330 juta jiwa bukan perkara mudah. “Pihak perusahaan dan pemerintah masih menghadapi tantangan logistik yang cukup besar,” kata Perna.

 Baca Juga: 22 Persen Warga Brazil Tolak Vaksin Covid-19 Buatan China

Pasalnya, vaksin COVID-19 buatan Pfizer, perusahaan farmasi AS, bersama BioNTech, perusahaan asal Jerman, harus selalu disimpan pada suhu minus 70 derajat Celsius, sehingga proses pengirimannya membutuhkan cara dan peralatan yang cukup rumit.

Halaman:

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x