Jauh dari istana Amer, Jalal dan Bhagwandas nampaknya sedang ngobrol soal serius yang berkaitan dengan Salim “Salim tidak tahu kalau dia telah membunuh menantu suku Tribal,
Di satu sisi aku adalah Raja dan disisi lainnya ada calon pewaris tahta kerajaan Salim yang telah kembali beberapa tahun lamanya dan disana ada Jodha yang sangat mencintai anaknya, aku bingung … apa yang harus aku lakukan? Jalal nampak gelisah.
Baca Juga: KAGET! Jungkook BTS yang Cowok Banget Ternyata Takut dengan Microwave, Ini Alasannya
"Kamu adalah seorang Raja, kamu bisa saja menyerang mereka dan memukul telak suku Tribal” ujar Bhagwandas. "Aku memang bisa mengalahkan mereka tapi ini adalah sebuah peraturan dan janji," susulnya.
Aku telah mengatakan pada mereka bahwa mereka bisa mengikuti peraturan mereka sendiri akan tetapi dengan membunuh mereka, ini akan menunjukkan bahwa aku telah membunuh banyak orang hanya untuk menyelamatkan anakku,
Ini akan ditulis dalam sejarah bahwa demi menyelamatkan nyawa anakku, aku harus membunuh seluruh suku Tribal” kata Jalal, “Ada satu peraturan yang dapat membuat mereka bisa melepaskan Salim, dengan cara ini Salim akan selamat dan mereka akan mendapatkan keinginan mereka” jelas Bhagwandas, “Kalau begitu kita harus menemui raja suku Tribal” kata Jalal kemudian mereka berdua meninggalkan tempat tersebut.
Baca Juga: Resmi Pacaran, Rizky Billar Akui Butuh Sosok Lesti Kejora: Dede Elemen Air yang Bikin Aku Tenang
Sementara itu di istana Amer, Salim sedang berlatih dengan panahnya, “Aku harus menemukan cara untuk membuat Farhan dan Bela bersatu,” dalam hati salim sambil melesatkan anak panahnya dan mengenai tempayan yang dijejer di depannya.
Di istana Amer, Jodha masih asyik ngobrol dengan Maan Bai, “Cinta itu seperti burung yang selalu terbang diangkasa namun seuatu hari nanti dia akan turun kebumi dan membuat sebuah rumah di hati seseorang” kata Jodha.