Saat itu Madhav sedang menuju ke kamar Salim, Ratu Jodha terus mengikuti Madhav menuju ke kamar pangeran Salim. Di tengah perjalanan Jodha bertemu dengan pelayannya. "Pelayan, tolong katakan pada Yang Mulia untuk segera mendatangi kamar Salim, cepat,” pelayan segera berlari.
Setelah berhasil kabur dari penjara, Shahabudin pergi ke hutan. "Pangeran Murad akan menemuiku disini tapi kemana dia," ucap Shahabudin dalam hati.
Baca Juga: Kebiasaan Minum Baru Jisung NCT Dream Bikin Renjun Gemas dengan Tingkah Lakunya
Pada saat itu Rahim dan para prajuritnya sudah memasuki hutan untuk mencari Shahabudin, tak lama kemudian Rahim menemukan Shahabudin dan memintanya untuk menyerah namun ia terus berlari.
Rahim segera mengejarnya, saat itu Murad juga tiba disana dengan kudanya. Murad melihat Rahim sedang berlari mengejar Shahabudin.
"Apa yang kak Rahim lakukan disin," Ucap Murad dalam hati hingga akhirnya Shahabudin berhasil menemui Murad.
"Pangeran, aku tahu kalau kau akan membebaskan aku,” Shahabudin menyeringai senang.
Baca Juga: Bosan di Rumah Aja? Yuk Ajak si Kecil Hias Bubba Dreamy Cookies Ala Bandung, Di Sini Tempatnya!
"Ya, aku memang datang kesini untuk membebaskan kamu,” ujar Murad sambil mengangkat pedangnya dan dihunuskannya pedang itu ke jantung Shahabudin.
Shahabudin yang tidak siap dengan serangan tersebut segera jatuh terkulai dan tewas seketika. Melihat kematian Shahabudin, Murad tertawa keras dan berkata, “Kamu memang bodoh, bagaimana bisa kamu melupakan tentang politik kotor penghianatan!