Model Populer Myanmar, Paing Takhon Ditangkap Militer Menggunakan Delapan Truk

- 8 April 2021, 22:49 WIB
Aktor dan model asal Myanmar, Paing Takhon.
Aktor dan model asal Myanmar, Paing Takhon. /World of Buzz/

JURNAL GAYA – Gara-gara mengkritik kudeta yang dilakukan militer di Myanmar, Salah satu selebritas paling populer di negara tersebut sekaligus model dan aktor Paing Takhon ditangkap.  Paing Takhon, yang memiliki banyak pengikut online, ditahan pada pukul 5 pagi pada hari Kamis 8 April 2021.

Pria berusia 24 tahun itu dibawa pergi setelah delapan truk yang membawa polisi dan tentara tiba di rumah ibunya di Yangon, menurut laporan media setempat. Kesehatannya dalam kondisi buruk pada saat itu.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Tegaskan Aksi Kekerasan kepada Pengunjuk Rasa Kudeta Myanmar Tak Bisa Diterima

Bahkan militer telah menerbitkan nama dan foto tokoh-tokoh populer dalam daftar pencarian harian di TV dan di surat kabar milik pemerintah. Lebih dari 100 orang sedang dicari oleh militer, dan banyak yang bersembunyi. Pada hari Rabu, blogger kecantikan populer Win Min Than dilaporkan diciduk oleh pasukan keamanan yang tiba di sebuah hotel tempat dia menginap.

Saat ditangkap Paing Takhon tengah bersama ibunya, menurut situs berita Irrawaddy. Paing Takhon, yang pernah ikut dalam protes anti-kudeta, menghadapi dakwaan berdasarkan pasal 505a KUHP, yang mengkriminalisasi komentar yang "menyebabkan ketakutan" atau menyebarkan "berita palsu" dan dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga tiga tahun.

Profil media sosialnya telah dihapus, meskipun tidak jelas siapa yang menghapusnya. Setidaknya sudah ada 2.750 orang mulai dari politisi, dokter, aktor sampai influencer media sosial dipenjara di Myanmar. Kebanyakan ditahan di lokasi-lokasi yang tak diketahui, Guardian dikutip Kamis.

Baca Juga: Jokowi Desak Myanmar Hentikan Aksi Kekerasan Pada Warga Sipil

Sejumlah tokoh hak asasi manusia terkemuka juga membuat komentar selama konferensi ratusan kelompok masyarakat sipil Asia Tenggara untuk memutuskan tanggapan regional terhadap krisis di negara itu.

Pada hari Kamis, pengunjuk rasa memulai apa yang mereka sebut "mogok sepatu berbaris", menempatkan bunga dengan sepasang sepatu di lokasi protes, atau di rumah mereka. Penyelenggara mengatakan protes simbolis akan menghormati lebih dari 580 orang yang dibunuh oleh militer, dengan menulis: "untuk setiap langkah, sekuntum bunga mekar".***

Editor: Yugi Prasetyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah