Seperti dikutip dari ANTARA, Rabu, 9 Februari 2022, Simon Leviev tokoh player yang dibahas dalam film dokumenter Netflix “The Tinder Swindler” alias Shimon Hayut, telah diblokir dari Tinder dan aplikasi atau situs kencan Match Group Inc. lainnya.
Menurut juru bicara dari Tinder, layanan kencan daring atau online tersebut melarang Hayut secara permanen di aplikasi kencan karena dituduh menipu target yang dia temui di Tinder.
Sementara itu, surat Kabar Norwegia VG yang menerbitkan kisah tersebut pada awalnya melaporkan klaim tuduhan terhadap laki-laki tersebut.
“Menjelang rilis film dokumenter itu, kami melakukan penyelidikan internal tambahan dan dapat mengonfirmasi bahwa Simon Leviev tidak aktif di Tinder dengan nama aliasnya yang diketahui,” kata juru bicara itu, dikutip dari The Hollywood Reporter pada Rabu.
Saat ini, Leviev atau Hayut atau siapa pun nama yang dipakainya, tidak dapat lagi menggunakan aplikasi dan situs lain milik perusahaan induk Tinder, Match Group Inc., seperti Match.com, OkCupid, Hinge, PlentyOfFish, dan lainnya.
Pemblokiran ini dilakukan untuk mencegah terjadinya berjatuhan korban-korban lainnya.
Film “The Tinder Swindler” sendiri disutradarai Felicity Morris, film ini menceritakan kisah-kisah para perempuan yang ditemui Hayut di Tinder dan menjalin hubungan dengannya.
Untuk memperdayai korbannya, Leviev memanjakan terlebih dahulu calon korbannya dengan memberikan gaya hidup mewah, hotel mewah, perjalanan luar negeri, dan pesawat jet pribadi, sehingga mangsanya terjerat.
Pengakuannya sebagai pewaris tahta bisnis berlian keluarga Leviev juga semakin membuat korbannya terpikat dan percaya.