Namun, Fury dapat menyajikan nasionalisme sekaligus sisi lain dari kehidupan para prajurit di medan perang.
Bisa dibilang, David Ayer memadukan realita, kekejaman, bahkan kenaifan manusia dengan detail yang begitu memikat.
Persis sebagaimana ucapan Wardaddy kepada Norman saat hendak melaksanakan misi.
"Kamu akan melihatnya di medan perang ini, bagaimana seorang manusia bisa memperlakukan manusia lainnya."
Kita benar-benar akan bisa melihatnya dalam Fury, film aksi yang menyabet beberapa penghargaan seperti kategori Top Ten Films dan Best Cast di National Board of Review, dan Hollywood Editing Award di Hollywood Film Awards.
Bravo, Fury.***