Network
Senyum mengurai di bibir kedua sejoli yang tengah dimabuk asmara, lerasaan rindu yang menggebu.
Berisyarat dalam hati, saling berbincang dalam diam “Ketrin istriku, masih bnyk mimpi yng ingin saya ukir bersama kamu, Ket. Masih banyak hal yang ingin saya jalankan bersama kamu, saya masih ingin kita saling bergandengan tangan, meskipun saya tahu, perpisahan ini akan terjadi,” ucap Rendi dalam hati
“Terima kasih ya, Mas, untuk semuanya, kenanglah aku di setiap nadimu, ingatlah aku di setiap napasmu, ukir namaku di hatimu, doakan aku Mas di akhir sholatmu, selamat tinggal Mas,” bisik Ketrin dalam pelukan Rendi.
Perlahan Ketrin melepaskan pelukan dan rengkuhan Rendi.
Rendi tersadar dari bangunnya, ia memeluk Ketrin. Berusaha membangunkannya.
Rendi berusaha tetap tabah, menyandarkan Ketrin di dadanya.
Baca Juga: WOW! Debut Solo V BTS di Spotify Langsung Meledak Tembus Lebih 8 Juta Follower
Ketrin yang di saat terakhirnya masih mengenakan mukena.
Rendi mengusap lembut pipi Ketrin, sembari berucap “Hei, bahkan di hari terakhirmu ini kamu tetap terlihat cantik, loh,”
“Dan suara kamu msih terngiang di hati saya Ket, ya memang setelah kecelakaan itu saya yang lebih banyak berbicara Ket, tapi saya memahami bahasa – bahasa kamu meskipun orang lain tidak mengerti Ket,” lanjut Rendi.
