Setelah nekat berdiri di depan mobil Dokter Vano, akhirnya Dokter Vano keluar dari mobilnya.
Awalnya Vano tidak mau memeriksa Zahra dengan alasan ia sedang terburu-buru.
Akan tetapi, setelah Sukma berlutut di depan Vano dan membaca surat rujukan Zahra, akhirnya Vano mau memeriksa Zahra.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Vano, Zahra harus diterapi intensif di rumah sakit dengan rajin meminum obat yang cukup mahal.
Tak hanya itu, menurut Vano, Zahra juga harus tinggal di tempat steril. Sukma sedih memikirkan kondisi rumah mereka yang sangat tidak layak.
Sukma dan Fathir menyanggupi permintaan dokter tersebut demi kesembuhan Zahra, meski keuangan mereka sangat kekurangan.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, Sukma menjadi tukang cuci di tetangganya.
Sementara Fathir, setelah gagal melamar ke berbagai perusahaan, ia akhirnya diterima menjadi sopir.***