Sakti membantu mengambil benda itu, dan dia terkejut. Benda itu ternyata adalah kamera pengintai.
Sakti menyuruh Edo dan Obin berpencar mencari benda yang sama. Mereka menemukan beberapa kamera pengintai tersebar di beberapa ruang.
Sakti CS hendak melapor kepada Arya. Namun, sayangnya Starla yang keluar dari kamar langsung memotong kalimat Sakti.
Starla minta agar Arya jangan diganggu dulu karena sedang demam tinggi. Setelah itu Starla buru-buru menutup pintu kamar.
Sementara itu, Papa Fondi cemas mengetahui Rudolf yang asli masih berkeliaran, sedangkan yang dipenjara adalah anak buahnya.
Papa Fondi mengkhawatirkan keselamatan keluarganya. Dia kemudian menggadaikan surat-surat kendaraan agar bisa mendapatkan cukup banyak uang.
Papa Fondi menggunakan uang itu untuk membayar orang mencari Rudolf.
Perintahnya tak main-main. Papa Fondi menyuruh orang bayaran tersebut untuk menyingkirkan Rudolf.***