Network
URNAL GAYA - Ngabuburit merupakan kegiatan yang sudah lumrah dilakukan umat muslim saat bulan Ramadhan tiba. Biasanya, ngabuburit dilakukan sambil hunting takjil.
Ngabuburit sendiri berasal dari kata ‘burit’ (bahasa Sunda) yang berarti ‘sore’. Makna dari kata ini adalah melakukan kegiatan ringan sambil menunggu sore atau maghrib tiba.
Ada banyak tempat untuk ngabuburit sambil hunting takjil di Bandung, salah satunya di sepanjang jalan Baranang, dekat Pasar Kosambi, Bandung.
Di sana, Anda bisa menemukan lebih dari 50 jenis kuliner lokal maupun internasional yang dijajakan dalam tenda-tenda kecil.
Sebut saja aneka gorengan, mochi, dimsum, odeng, hingga batagor dan bakso. Selain itu ada juga beragam minuman seperti sup buah segar, jus, kopi kekinian, dan masih banyak lagi.
Semua makanan dan minuman itu rata-rata dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp5000,00 saja.
Tiap sore selama bulan Ramadhan, sepanjang Jalan Baranang Siang selalu dipenuhi ratusan orang yang ngabuburit sambil berburu takjil.
Tidak jarang hal tersebut menimbulkan kemacetan hingga ke ruas jalan Sunda dan Jalan Ahmad Yani. Konsumen yang datang ke sana pun tidak hanya berasal dari penduduk sekitar.
Mayang (23) mengaku jauh-jauh datang dari jalan Kiaracondong hanya untuk ngabuburit sambil berburu takjil di sepanjang Jalan Baranang Siang. Incarannya adalah mochi aneka rasa yang dijual seharga Rp2500 per buah.
