Trauma Temukan Jasad Bayi, Nana Mirdad: Hati Saya Tercabik-cabik!

- 3 Oktober 2020, 12:53 WIB
/Instagram @nanamirdad_

 

JURNAL GAYA - Nana Mirdad mengaku masih trauma dan merasa terpukul setelah ia menemukan jasad bayi tergeletak dan menjadi santapan anjing di Pantai Sanur, Bali Jumat 2 Oktober 2020.

Tak sendiri, saat menemukan jazad bayi malang itu Nana mirdad tengah berjalan-jalan bersama sang suami Andrew White. 

Ia pun membeberkan pengalaman memilukan itu di Instagram Stories-nya. Hingga Sabtu 3 Oktober 2020.

Baca Juga: V BTS Bikin Salfok dan Trending Twitter Gara-Gara Ini, ARMY: Antara Kasian dan Pengen Ngakak

Baca Juga: THE ALBUM BLACKPINK Dominasi iTunes 57 Negara, Bet Wanna You Feat Cardi B Banyak Dicari

Menurut Nana, ia memutuskan untuk bercerita Instagram karena banyak netizen yang penasaran ingin mendengarkan langsung ceritanya langsung dari dirinya.

"OK banyak banget DM yang masuk soal penemuan jasad bayi tadi pagi dan banyak banget pertanyaan dari kalian soal gimana bisa dll.Aku akan coba jawab di sini karena jujur dalam hatiku masih sangat terpukul," ujar Nana di Insta Story.

Dalam curhatnya di Instagram, ibu dua anak ini pun menggambarkan penyesalannya karena tidak lebih waktu lebih pagi menyambangi  kawasan Sanur Jumat kemarin.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini

"Dear bayi kecil mungil yang kuat, aku terus merasa bersalah karena mungkin kalau bangun lebih pagi aku bisa menemukan kamu lebih Kenapa harus meninggalkan bayi di pantai? Masih banyak orang lain yang pasti bersedia mengurus, menjaga, menyayangi.

Apapunitu alasannya, saya rasa ngga akan pernah bisa menjudge. Itu murni urusan orang yang membuang dengan Tuhan.

Tapi sebagai seorang ibu, hati saya seperti tercabik-cabik. Sebagai seorang manusia, kedamaian seakan-akan tiba-tiba hilang dan butuh waktu untuk bisa heal dari pemandangan tadi pagi," tandas Nana.  jadi aku tau kalau kamu lebih cepat. Tapi aku tau Tuhan sayang kamu," ujar Nana Mirdad di Instagram.

Instagram @nanamirdad_

Anak Lydia Kandouw dan Jamal Mirdad ini pun mengisahkan, sepanjang hari kemarin ia masih dihantui rasa syok saat jasad bayi tersebut tengah dilahap oleh anjing liar.

"Saya setengah teriak dan didengar oleh Banjar setempat yang langsung datang.

Lalu orang-orang mulai berkerumun. Jadi saya dan Andrew langsung menjauh," katanya. Saya ngga lapor polisi karena memang sudah ditangani banjar jadi mereka yang akan memanggil pihak berwajib," tulisnya.

Baca Juga: Terkait KAMMI, Fahri Hamzah: Gampang Banget Orang Dituduh Mengganggu Stabilitas Politik

Nana pun menyayangkan atas sikap gak bertanggungjawab si bayi malang. Menurutnya, segala sesuatu bisa dicari solusi terbaik sebelum akhirnya mencari jalan pintas. 

"Kenapa harus meninggalkan bayi di pantai? Masih banyak orang lain yang pasti bersedia mengurus, menjaga, menyayangi.

Apapun itu alasannya, saya rasa ngga akan pernah bisa menjudge. Itu murni urusan orang yang membuang dengan Tuhan.

Baca Juga: Harga HP OPPO Terbaru 3 Oktober 2020 Dari A12 Hingga Reno 4, Cek Yuk

Tapi sebagai seorang ibu, hati saya seperti tercabik-cabik. Sebagai seorang manusia, kedamaian seakan-akan tiba-tiba hilang dan butuh waktu untuk bisa heal dari pemandangan tadi pagi," pungkas Nana. 

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah