Network
JURNAL GAYA - Menjalankan peran sebagai ibu sekaligus istri dari Randi Bachtiar, Tasya Kamila mengaku sangat mengedepankan komunikasi agar visi dan misi keluarga kecilnya bisa dijalankan dengan baik.
Bagi pemilik nama Shafa Tasya Kamila, keterbukaan dalam berumahtangga juga menjadi kunci keharmonisan antara dia dan sang suami.
"Penting sekali ada keterbukaan, apa saja yang kita sepakati, disinergikan dengan visi dan mimpi suami dan kita sebagai keluarga," kata Tasya seperi yang dilansir JurnalGaya dari ANTARA, Selasa 13 Oktober 2020.
Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Telah Disalurkan Menaker ke 11.950.300 Pekerja
Baca Juga: Jang Dong Yoon Penggemar Krystal Paling Beruntung, Drama Mereka Rilis 17 Oktober
Mantan artis cilik yang dikenal lewat lagu Anak Gembala ini juga menceritakan, ia dan Randi terbiasa bicara empat mata dengan pasangan untuk membicarakan apa saja potensi setiap individu dan cara mengembangkaan siei masing-masing.
Seperti dirinya, yang berprofesi sebagai artis, menurut Tasya berbisnis bisa tetap dilakukan oleh perempuan tanpa melupakan tanggung jawab sebagai istri dan ibu.
"Sekarang banyak kesempatan untuk mendapat tambahan pemasukan dengan waktu yang bisa diatur sendiri," katanya.
Baca Juga: DPR Sebut Draft Final UU Cipta Kerja Berkurang Jadi 812 Halaman Karena Ada Perbedaan Kertas
Baca Juga: Ji Soo Akan Bergabung dengan Kim So Hyun dalam River Where the Moon Rises?
Lulusan The School of International and Public Affairs at Columbia University (SIPA) ini berpendapat, perempuan punya peran sangat penting dalam mendorong kemajuan keluarga, termasuk menguatkan perekonomian keluarga.
"Saatnya menghapus stigma bahwa perempuan enggak perlu kejar pendidikan, cita-cita, passion, karier karena ujung-ujungnya akan mengurus keluarga," ujar dia.
Ia mengisahkan, dirinya mulai merintis bisnis sepatu tahun lalu, dan tahun ini dia berkolaborasi dengan merek perhiasan yang akan menghadirkan hasil rancangannya.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Kejadian yang Sebenarnya
Melihat dari pengalamannya, Tasya mengaku sebetulnya sempat tak percaya diri terjun ke dunia bisnis karena merasa tidak punya keahlian dalam mengembangkan produk.
Namun, dia akhirnya menyadari pentingnya mencari rekan yang saling melengkapi agar bisnis bisa berjalan. Jika keahliannya ada pada pemasaran, maka yang dia butuhkan adalah orang yang bisa mengerjakan produksi.
"Yang penting bisa lihat kesempatan dan memanfaatkannya untuk menghasilkan uang, tahu siapa orang yang bisa menghadirkan keahlian itu untuk kita," kata Tasya.***
Baca Juga: DPR Sebut Draft Final UU Cipta Kerja Berkurang Jadi 812 Halaman Karena Ada Perbedaan Kertas
