Al pun, perang dengan batinnya sendiri. Ia mencoba mengingat rencana balas dendam atas kematian Roy adiknya. Tapi, hatinya mulai bergejolak, ada rasa suka pada Andin.
Papa Andin, teringat dengan cucunya Nindi. Ia, ingin mengajak Andin ke kuburan. Setelah mendapatkan izin dari Al, Andin dan Papa nya pun pergi ke makam.
Baca Juga: Tak Jadi Pulang, Habieb Rizieq Diprediksi Jadi Fetullah Gulen, Main Politik Jarak Jauh
Andin menjelaskan pada Papa nya kalau makam Nindi ada yang merusak. Setelah berkonsultasi dengan penjaga makam, penjaga pun menyarankan agar makam anak Andin dipindahkan. Karena, sering terkena banjir. Namun, Andin harus meminta izin Elsa yang mengurus pemakaman Nadin dulu.
Saat masih di makam, Mama Andin menelepon Papa nya mengabarkan kalau Elsa kandungannya pendarahan dan sedang berada di rumah sakit.
Andin dan Papanya pun, langsung menuju rumah sakit tak langsung pulang ke rumah. Sambil menengok Elsa, Andin meminta izin untuk memindahkan makam anaknya ke Elsa.
Baca Juga: 10 Quotes di Ikatan Cinta Tentang Cinta dan Keluarga, No 2 Paling Bikin Jlebb!
Mendengar itu, Elsa ketakutan kejahatannya dulu membuat makam palsu anaknya Andin akan terbongkar. Elsa pun mencari akal, agar tak didesak memberikan izin oleh Andin. Elsa berpura-pura kesakitan. Andin pun, dimarahi oleh Mamanya.
Akhirnya, Andin pamit pulang. Papa Andin, menanyakan tentang izin memindahkan makam dari Elsa. Andin, bercerita kalau ia malah dimarahi.
Mendengar obrolan Andin, Nino sebenarnya kasian pada Andin dan Papa nya yang mengira kalau Nindi sudah meninggal. Padahal, makam palsu itu dibuat oleh Elsa. Anak Andin yang asli, dibuang ke panti asuhan oleh Elsa.