JURNALGAYA - Pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia sejak Maret 2020. Selama hampir sembilan bulan, mengharuskan kita tetap di rumah.
Tapi rupanya, kebijakan tersebut membuat hobi baru bermunculan. Salah satu hobi yang sempat ramai dilakukan untuk mengisi waktu luang adalah membangun aquascape.
Berbeda dengan akuarium biasa, aquascape lebih dari sekedar memelihara ikan di akuarium.
Baca Juga: Jadwal Acara TV One Hari Ini 1 Desember 2020, Ada ILC: OTT Suap Ekspor Lobster: KPK Masih Bergigi
Aquascape merupakan seni mengatur tanaman, air, batu, karang, kayu hingga beberapa makhluk air lainnya dalam media kaca, akrilik ataupun media lainnya serupa akuarium.
"Aquascape itu seperti kita memelihara makhluk hidup didalam ekosistem tertutup, sehingga kita harus bisa mencukupi kebutuhan makhluk yang kita gunakan didalam aquascape," ujar Regan ketua Maqua Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unpad.
Mengenai perawatan aquascape, salah satu anak muda yang menggandrungi aquascape Fikri Lin mengatakan bahwa untuk perawatannya sendiri tergantung pada komponen-komponen di dalamnnya.
Baca Juga: Anies Sebut Angka Covid-19 di Jakarta Melonjak Usai Warga Liburan ke Bandung dan Semarang
"Setiap tanaman berbeda perawatannyam ada yang mudah ada yang harus khusus perlakuannya seperti rotalla sp. yang memerlukan pencahayaan yang lebih intensif dan juga injeksi co2 ke akuarium. Ini juga berlaku pada ikan, ada yang simple seperti neon tetra, ada juga yang cukup sulit dan sensitif seperti discus,“ tutur Fikri Lin dikutip dari KetikUnpad.
Regan selaku ketua Maqua FPIK Unpad juga menambahkan bahwa dalam merawat aquascape yang terpenting adalah pergantian air agar aquascape kita tidak ditumbuhi alga, selain itu trimming agar tumbuhan rumbun dan tumbuh lebih cepat.
Untuk biaya pembangunan aquascape Regan menyampaikan bahwa biaya pembangunnya tergantung pada style aquascape yang ingin dibangun.
Baca Juga: Prabowo Sulit Putuskan Kasus Korupsi Menteri KKP, Jokowi dan Megawati Jadi Alasan
"Untuk paling murah dalam kasus (aquascape) saya menghabiskan sekitar Rp350 ribu-400 ribuan, sedangkan untuk hasil maksimal saya habis sudah tembus 1juta-an," jelas Fikri Lin yang memang sejak kecil sudah menyukai fauna air.
Lantas apa sebenarnya komponen penting dalam pembangunan aquascape ini? Menurut Regan pada dasarnya seluruh komponen penunjang aquascape penting namun Regan menyebutkan bahwa komponen seperti lampu, Co2, pupuk dan filter merupakan yang terpenting.
"Untuk dampak dari aquascape ke habitat aslinya sejauh ini saya belum menemukan, karena tumbuhan yang digunakan dalam aquascape juga saat ini sudah banyak orang yang membudidayakannya jadi tidak mengambil dari alam secara langsung," tutur Regan saat ditanya mengenai dampak aquascape terhadap habitat asli dari makhluk hidup yang digunakan untuk membangun aquascape.***