Sukses Lampaui Valentino Rossi dan Marc Marquez, Pedro Acosta Belum Bisa Bersaing di MotoGP

8 Mei 2021, 04:40 WIB
Pedro Acosta diprediksi akan menjadi bintang MotoGP selanjutnya melihat prestasi mencoloknya di kelas Moto3 bersama Red Bull KTM. /motorsportmagazine.com



JURNAL GAYA - Langkah menuju kelas MotoGP belum tentu terbuka lebar bagi Pedro Acosta meski tampil impresif di Moto3

Pedro Acosta kini menjadi salah satu pembalap muda yang sedang mencuri perhatian pada MotoGP 2021.

Debut pembalap Red Bull KTM Ajo sangat luar biasa.

Ia sukses menjadi pembalap pertama sepanjang sejarah MotoGP yang selalu meraih podium pada empat balapan pertamanya.

Tak hanya itu, Acosta juga selalu membukukan kemenangan pada tiga balapan terakhir di kelas Moto3.

Hingga saat ini tak ada pembalap lain yang pernah mencetak pencapaian serupa sejak balap motor grand prix lahir pada 1949.

Pun demikian dengan dua ikon MotoGP saat ini yaitu Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Posisi keempat menjadi pencapaian terbaik Rossi pada empat balapan pertamanya di kelas 125cc pada 1996.

Baca Juga: Tiba-tiba Luhut Binsar Pandjaitan Curhat Soal Keterganggungan Indonesia Terhadap Produk Luar Negeri

Sedangkan  Marquez—juga mengendarai motor KTM pada musim perdana—tak pernah finis 10 besar pada rentang waktu yang sama.

Aki Ajo selaku bos tim yang dibela Acosta menyebut bahwa pembalap asal Spanyol tersebut memiliki karakter, sikap, dan talenta yang kuat.

Satu keunggulan Acosta yang dikagumi oleh Ajo adalah kendali ketika memasuki tikungan.

Ajo melihat Acosta memiliki kemampuan alami untuk memaksa motornya berbelok dengan sudut yang diinginkannya.

Keahlian dalam memasuki tikungan dirasa Ajo sebagai elemen penting dalam kompetisi di MotoGP saat ini.

"Dia memiliki gaya berkendara dari generasi baru," kata Ajo, dilansir dari Motorsport Magazine.

"Sekarang di lomba GP Anda membuat perbedaan ketika memasuki tikungan, bukan saat keluar atau di tengah. Bagi saya, gaya baru ini sedikit mirip di semua kategori."

"Tentu saja, Anda harus sangat kuat dalam pengereman, tetapi pengereman dan memasuki tikungan adalah kunci dari segalanya."

Potensi besar yang ditunjukkan Acosta pun membuat publik bertanya-tanya, kapan sang pembalap akan bergabung dengan Marquez dkk di MotoGP.

Beberapa gagasan muncul soal potensi Acosta mengikuti jejak Jack Miller yang langsung melompat dari kelas Moto3 ke MotoGP pada 2015.

Bisakah Acosta melakukannya? Mungkin saja, tetapi tidak untuk tahun depan.

Acosta harus menunggu dua tahun lagi untuk mencapai batas usia minimal pembalap di MotoGP yaitu 18 tahun.

Acosta pun masih terancam melewatkan beberapa balapan jika terjun ke kelas MotoGP pada 2023, musim kejuaraan ketika usianya menginjak 18 tahun.

Sebab, usia minimal pembalap MotoGP dihitung pada tanggal lahir sang pembalap, dalam kasus Acosta yaitu tanggal 25 Mei.

Acosta mungkin bisa berharap Komite Grand Prix menyetujui peraturan baru soal batas usia karena luluh dengan talenta istimewanya.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 7 Mei 2021, Dewa Kembali Dalam Pelukan Nana, Senyumnya Pun Melebar

Pada 2015, aturan batas usia pembalap Moto3 diubah dari 16 tahun menjadi 15 tahun dengan syarat sang pembalap telah menjuarai kejuaraan dunia junior CEV Moto3.

Meski begitu, semua pembalap MotoGP yang sudah berbicara sepakat bahwa Acosta tidak perlu terburu-buru tampil di MotoGP.

Termasuk di antaranya adalah Fabio Quartararo, sosok yang menjadi 'dalang' perubahan aturan batas usia pembalap Moto3 pada 2015 tersebut.

"Dia tidak perlu terlalu mengkhawatirkan masa depannya sekarang, seperti berlomba di Moto2 atau MotoGP, tetapi fokus dengan saat ini saja," kata Quartararo.

Berkaca dari pengalaman masa lalunya, Quartararo ingin Acosta bisa menikmati jalan kariernya sendiri tanpa mempedulikan ekspektasi publik atau media.

Ucapan senada juga diutarakan Marc Marquez.

"Pedro masih 16 tahun, jadi biarkan dia berlomba," tutur pemilik rekor juara termuda di kelas premier tersebut.

"Saya berkata seperti ini karena dalam beberapa tahun terakhir kita kehilangan banyak pembalap karena menaruh tekanan yang tidak perlu kepada mereka."***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: motosport

Tags

Terkini

Terpopuler