Listrik Energi Matahari Untuk Pemasangan di Rumah, Harganya Tidak Bikin Kantong Jebol

12 Oktober 2021, 07:09 WIB
Solar panel untuk rumahan /JG/Juniar/PT SEI - LEN

JURNAL GAYA – Setelah energi berbahan fosil seperti minyak bumi perlahan mulai menipis persediannya di dunia, para pakar teknologi mulai menyarankan untuk segera beralih ke berbagai sumber energi terbarukan seperti listrik dan sinar matahari yang tersedia dalam jumlah besar.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan energi matahari bagi kebutuhan sehari-hari di rumahnya, berbagai perusahaan berlomba-lomba menyediakan peranti kompak dengan harga terjangkau.

Salah satu yang bisa dipertimbangkan masyarakat Indonesia yakni produk dari perusahaan dalam negeri.

Baca Juga: Gerah dengan Video Viralnya Usir Kakek Minta Uang, Baim Wong Beri Klarifikasi Ini 

Salah satu bauran energi terbarukan yang masih memiliki potensi yang besar adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Pembangunannya yang lebih mudah dan biaya investasi yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, membuat minat untuk melakukan pemasangan PLTS ini meningkat dari tahun ke tahun.

Hal ini dibuktikan berdasarkan data dari Kementerian ESDM, pada tahun 2018, pembangunan PLTS yang dipasang di atap masih berada di angka 1,52 MWp dan mengalami kenaikan yang sangat signifikan hingga bulan Juni 2021 yang telah mencapai 35,56 MWp dalam kurun waktu 3 tahun.

Dari total perkembangan pemasangan PLTS Atap yang sudah dilakukan, pelanggan rumah tangga memiliki porsi yang paling besar, yaitu sebanyak 3.300 pelanggan.

Baca Juga: Daebak! Inilah 5 MV Girl Group K-Pop Generasi Ketiga Yang Paling Disukai Setiap Tahun Sejak Generasi Dimulai

Hal ini menjadi kabar baik bagi PT Surya Energi Indotama (SEI) karena minat masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan khususnya menggunakan PLTS untuk pemakaian pribadi semakin ditinggi.

Menurut Bambang Iswanto, Direktur Utama PT SEI menjelaskan, “Sebagai perusahaan yang telah lama bergerak di bidang energi terbarukan dan untuk menjawab tantangan dalam berkontribusi di bidang energi terbarukan, PT SEI melakukan inovasi yaitu dengan meluncurkan produk terbarunya, Solar Kit Generasi Pertama atau Solar Kit 1st Gen. Solar kit ini merupakan PLTS On-Grid atau terhubung dengan jaringan PLN, dengan sistem kerja memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik, untuk digunakan pada siang hari.”

Kombinasi antara panel surya, mikro inverter dan rangka hidrolik memudahkan konsumen menginstal panel surya secara mandiri, menghasilkan lebih banyak energi dengan biaya yang lebih ekonomis.

Baca Juga: Penampilan Idol Pria & Wanita Terbaik Menurut Dancer “Street Woman Fighter” Hyojin Choi Pilihannya adalah?

Panel surya yang digunakan adalah produksi PT Len Industri (Persero), yang merupakan induk perusahaan dari PT SEI. Sedangkan PT Len Industri adalah perusahaan BUMN berbasis teknologi yang bergerak di bidang teknologi pertahanan, transportasi kereta, energi baru terbarukan PLTS, serta ICT dan navigasi.

”Produk ini menjadi solusi alternatif untuk menghemat biaya listrik di rumah. Keunggulan dari produk ini yaitu pemasangannya yang mudah, aman dipasang di manapun dan juga dapat dipindahkan sesuai kebutuhan,” imbuhnya.

Produk ini juga sudah water resistant dengan Indeks Proteksi 65, memiliki rangka yang bisa diatur ketinggiannya untuk menghindari genangan air, dan memiliki sistem monitoring energi melalui smart adaptor yang disediakan.

Baca Juga: Top 50 Peringkat Reputasi Brand Boy Group K-Pop Untuk Oktober 2021

Solar panel produksi PT LEN PT SEI-LEN

Instal Pembangkit Listrik Tenaga Surya Mandiri di Rumah, Ini Biayanya

Lebih lanjut Bambang menuturkan, “Untuk 1 unit produk Solar Kit Generasi Pertama, PT SEI menerapkan harga launching dari Rp 6.999.999 menjadi Rp 5.999.999. Harga periode launching ini berlaku mulai tanggal 10 Oktober 2021 sampai 16 Oktober 2021. Pembelian produk ini sudah bisa dilakukan melalui marketplace dan website www.lensolar.co.id dengan sistem pre-order.”

PT SEI berharap, dengan adanya produk PLTS yang compact dan ekonomis ini, bisa menjadi solusi alternatif bagi masyarakat yang ingin mencoba menggunakan dan beralih ke energi yang lebih bersih dimulai dengan kapasitas kecil.

Baca Juga: Putri untuk Pangeran, 11 Oktober 2021: Mel Tak Hendaki Kehadiran Putri, Pangeran Undang Aldebaran

Perkembangan energi baru terbarukan di Indonesia masih menjadi tantangan bersama. Indonesia memiliki target bauran energi baru terbarukan pada tahun 2025 adalah sebesar 23%, gas bumi sebesar 22%, minyak bumi sebesar 25%, dan batubara sebesar 30%.

Sementara, pada tahun 2020 bauran energi baru terbarukan baru tercapai sebesar 11,20%, gas bumi sebesar 19,16%, minyak bumi sebesar 31,60%, dan batubara sebesar 38,04%.

Hal ini perlu menjadi perhatian bersama karena pencapaian baruan energi baru terbarukan tersebut masih jauh dari apa yang diharapkan, khususnya PLTS, karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sumber energi satu ini.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler