Soal Kalender MotoGP 2021, Begini Harapan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta

4 Oktober 2020, 18:03 WIB
Design Sirkuit MotoGP di Mandalika, Lombok, NTB. /Motogp.com

JURNALGAYA - CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta berharap perhelatan MotoGP 2021 bisa berjalan sesuai rencana. Soalnya saat ini mereka sudah mengerjakan kalender MotoGP sementara untuk musim 2021.

Gelaran MotoGP musim ini memang tidak biasa. Adanya pandemi Covid-19 membuat segalanya menjadi rumit.

Bahkan ajang MotoGP 2020 nyaris tidak terlaksana, meski pada akhirnya terlaksana dengan jumlah seri yang terbatas.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta © MotoGP.com

Pada musim ini, MotoGP hanya bisa menggelar 14 seri balapan di sembilan sirkuit. Padahal sebelumnya ada 20 seri balapan yang sudah terjadwal, tetapi akhirnya pada akhirnya sembilan sirkuit yang mampu menyelenggarakan balapan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Hari Ini Tembus Angka 300 Ribu

Sementara itu, jika menilik pada tahun depan, segala sesuatunya masih belum jelas. Sebelum ada vaksin, tentu semua masih belum bisa hidup tenang. Termasuk untuk menggelar MotoGP 2021 di luar Eropa.

Pada musim depan, Dorna Sports telah memiliki kontrak dengan 20 negara untuk menyelenggarakan MotoGP. Termasuk Indonesia yang akan mengadakan balapan di Sirkuit Mandalika. Tetapi, tidak ada yang tahu apakah virus Corona bisa segera berlalu pada tahun depan.

Karena itu, Dorna berharap bahwa MotoGP 2021 yang telah terjadwal bisa terlaksana. Bahkan berbekal pengalaman pada musim ini, Dorna optimis bisa menyelenggarakan balapan yang aman.

Namun begitu, Ezpeleta juga menegaskan bahwa Dorna masih harus berkonsultasi dengan negara-negara yang menjadi tuan rumah.

Baca Juga: Vitamin D Bisa Menurunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19

“Kami harus mengklarifikasi dengan otoritas kesehatan di negara penyelenggara apakah Grand Prix dapat berlangsung pada 2021 tanpa sistem ‘bubble’, dengan tes Corona terus menerus, dengan atau tanpa penonton,” ungkap Ezpeleta, mengutip dari Speedweek, Minggu 4 Oktober 2020.

“Tentu saja kami ingin memulai dengan kalender seperti biasa, meskipun kami mungkin mulai pada akhir Maret, bukan awal Maret,” tambahnya.

“Tetapi, kami akan terus menerima informasi baru dan harus melakukan penyesuaian. Kami masih punya banyak waktu dari sekarang hingga Maret. Banyak yang bisa terjadi di sana,” lanjutnya.

“Tahun ini kami telah menunjukkan bahwa kami dapat menangani 14 atau 15 grand prix bahkan dalam kondisi yang paling sulit,” pungkasnya.***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler