JURNAL GAYA – Kematian legenda sepak bola dunia, Diego Maradona diselidiki permintaan jaksa penuntut umum di area elit pinggiran Buenos Aires, San Isidro. Otoritas hukum Argentina pada Minggu menyita data rekam jejak medis dari dokter yang menangani Diego Maradona sebagai bagian dari penyelidikan atas kematian Maradona.
Baca Juga: Menghormati Legendanya, Liga Utama Sepak Bola Berubah Jadi Piala Diego Maradona
Maradona meninggal dunia pada Rabu 25 September 2020 dalam usia 60 tahun setelah mengalami serangan jantung.
Penyelidikan dilakukan berdasar permintaan jaksa penuntut umum di area elit pinggiran Buenos Aires, San Isidro, setelah disetujui oleh hakim setempat, demikian pernyataan dari kantor kejaksaan tersebut dilansir oleh Reuters.
Baca Juga: Pelayat Maradona Bentrok Dengan Polisi Sebelum Dimakamkan
"Sabtu kemarin, penyelidikan dan pengumpulan barang bukti dilanjutkan dengan wawancara dengan sejumlah orang termasuk kerabat langsung mendiang," demikian pernyataan tersebut.
Mereka pun melakukan penggeledahan dirumah dan juga kantor Dokter Leopoldo Luque. "Bukti yang terkumpul membuat kesimpulan diperlukannya penggeledahan di rumah dan kantor Dokter Leopoldo Luque," tulisnya.
Baca Juga: Puluhan Ribuan Warga Antarkan Maradona untuk yang Terakhir Kalinya
Pihak jaksa penuntut umum tak mengungkapkan informasi lebih lanjut apa yang mendasari penyelidikan tersebut. "Mereka mengambil data-data medis," kata Luque kepada stasiun televisi lokal selepas rumah dan kantornya digeledah.