Ikatan Cinta Tergeser #AllEngland2021Unfair Usai Atlet Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

- 18 Maret 2021, 22:39 WIB
Ilustrasi All England.
Ilustrasi All England. /antara/

JURNAL GAYA - Tagar #AllEngland2021Unfair menjadi terpopuler dalam daftar trending topic di Twitter, Kamis, 18 Maret 2021, setelah atlet Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021.

Saking populernya, tagar tersebut mengalahkan tagar #IkatanCintaEp207 yang merupakan tagar mengenai sebuah sinetron populer di Indonesia belakangan ini.

Beragam tagar yang menyuarakan protes atas kegagalan atlet Indonesia tampil di All England sudah muncul sejak pagi.

Tercatat tagar #BWFMustbeResponsible lebih dulu memuncaki trending topic pada pagi hari. Tercatat hampir seluruh pemain Indonesia yang dikirim ke All England mencantumkan tagar tersebut sesaat setelah dinyatakan tidak bisa bermain.

Baca Juga: Jimly Asshiddiqie Ungkap Jumlah Kata 'Agama' dalam UUD 1945, 'Kalau Tak Ada di Peta Jalan Pendidikan, Fatal'

Tagar tersebut muncul di media sosial setelah wakil-wakil Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 karena kasus Covid-19.

Tim Indonesia diharuskan menjalani isolasi mandiri karena sempat berada satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi positif virus corona.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada dalam satu pesawat yang sama dengan pengidap Covid-19 maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari. Dengan demikian atlet-atlet top Indonesia tersebut tidak bisa berlaga di All England 2021.

Baca Juga: Terungkap, Inisiator KLB Deli Serdang Siapkan Moeldoko Untuk Bertempur dengan SBY

Pengumuman soal peraturan kewajiban isolasi mandiri bagi pemain Indonesia baru diketahui setelah tiga wakil Indonesia meraih kemenangan di babak pertama.

Dengan demikian Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak diperbolehkan berlaga di babak kedua kendati sudah mengemas kemenangan di babak pertama.

Selain tujuh wakil Indonesia, terdapat satu wakil Turki yang juga harus melakukan isolasi karena berada di pesawat yang sama.

Baca Juga: Polisi Dapat Teror Usai Tangkap 22 Terduga Teroris

Manajer tim Indonesia Ricky Subagja pun menyayangkan kejadian ini dan meminta agar kejuaraan All England disetop.

"Logikanya seharusnya semua pemain di tes PCR. Karena kami sempat berinteraksi di hotel, bus, dan arena bertanding. Kami bertemu dengan negara lain. Intinya, sesegera mungkin tes PCR. Kalau memungkinkan disetop kejuaraan All England," ucap Ricky, Kamis malam, 18 Maret 2021.

Tim Indonesia dipaksa mundur oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) dari ajang All England 2021.

Hal ini terjadi karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan penumpang yang dinyatakan positif Covid-19 saat terbang dari Istanbul ke Birmingham.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 19 Maret 2021, GAWAT! Reyna Buat Mama Rossa Panik Bocorkan Andin Mantan Istri Nino

"Kejadian ini sangat disayangkan dan menyakitkan bagi tim Indonesia. Kami berangkat dengan 24 orang melalui Istanbul dan tiba di Birmingham tanggal 13 Maret. Bahkan sebelum berangkat kami mendapatkan vaksin kedua. Sampai di Birmingham kami melakukan tes PCR dan hasilnya negatif untuk seluruh tim," kata Ricky.

Ricky mengaku terkejut karena mendapatkan kabar tersebut di tengah-tengah pertandingan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Setelah itu, Ginting yang akan bertanding. Kami sempat mempertanyakan kenapa kami harus isolasi 10 hari. Mereka menyatakan karena penerbangan kami dari Istanbul ke Birmingham ada satu orang positif Covid-19 satu pesawat dengan kami. Tidak tahu siapa yang positif. Tapi, itu berdampak ke tim kita. Itu mengapa kami mendapatkan email."

Baca Juga: BLACKPINK dan BTS Disebut Korban Eksploitasi Layaknya Perbudakan

Ricky juga mengaku tidak tahu persis mengapa tidak semua dapat email. Hanya 20 dari 24 anggota rombongan tim Indonesia yang dapat email.

"Otomatis setelah Ahsa/Hendra selesai, tim indonesia kembali ke hotel dengan berjalan kaki dari hall ke hotel yang seperti biasanya ada transporasi. Kami juga tidak boleh pakai lift, tetapi harus naik tangga," ucap Ricky.

Ricky pun sempat menyampaikan rasa kekecewaannya kepada panitia. Namun, panitia bersikukuh bahwa tim Indonesia tidak perlu melakukan swab PCR lagi dan harus mematuhi perintah yang ada dalam email dari NHS tersebut.

"Sebetulnmya ada tes PCR lagi hari Kamis ini. Tapi panitia menyatakan tidak perlu PCR. Kami sangat tidak puas," tandasnya.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah