JURNAL GAYA - Diabetes tipe 2 atau yang dikenal dengan nama diabetes melitus disebabkan jumlah insulin dalam tubuhnya tidak tepat atau dalam beberapa kasus, tidak menghasilkan cukup insulin.
Diabetes tipe 2 dapat terjadi pada siapa saja. Banyak orang tidak tahu bahwa mereka memilikinya karena gejala penyakit ini biasanya berkembang perlahan seiring waktu.
Ada beberapa tanda diabetes tipe 2 yang harus diwaspadai. Jika Anda mengalami salah satu gejala diabetes tipe 2 di bawah ini, berkonsultasilah dengan dokter Anda:
1.Buang air kecil yang berlebihan.
Pergi ke kamar mandi lebih sering dari biasanya atau menghasilkan lebih banyak urin dari biasanya, termasuk di malam hari, bisa menjadi salah satu tanda pertama diabetes tipe 2.
Buang air kecil berlebihan, juga disebut poliuria, terjadi ketika kadar gula darah terlalu tinggi.
Ginjal harus bekerja lembur untuk menyaring kelebihan gula dari darah dan sebagian dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
2. Meningkatnya Rasa Haus
Rasa haus yang berlebihan, juga disebut polidipsia, adalah tanda klasik lain dari diabetes tipe 2.
Baca Juga: Inilah Peringkat Reputasi Brand Girl Group untuk Bulan November 2021!
Ketika glukosa darah lebih tinggi dari biasanya, kelebihan gula tumpah ke urin menarik air bersamanya, sehingga Anda harus buang air kecil lebih sering.
Anda bisa mengalami dehidrasi dari semua buang air kecil ekstra itu, kemudian menjadi haus, membuat Anda minum lebih banyak dan buang air kecil lebih banyak.
3. Meningkatnya Rasa Lapar
Ketika Anda resisten insulin atau tidak membuat cukup insulin, glukosa tidak bisa masuk ke sel sehingga mengakibatkan Anda kelaparan energi.
Anda menjadi lebih lapar dari biasanya. Rasa lapar yang berlebihan atau nafsu makan yang meningkat juga dikenal sebagai polifagia.
4. Penglihatan Kabur
Gula darah tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, menyebabkan penglihatan kabur.
5. Penurunan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan
Penurunan berat badan yang tiba-tiba atau tidak direncanakan dapat menjadi tanda bahwa sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa untuk energi.
Baca Juga: Inilah Peringkat Reputasi Brand Boy Group untuk Bulan November 2021!
Tanpa gula sebagai bahan bakar, tubuh akan membakar lemak dan otot, sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
6. Kelelahan
Ketika gula darah meningkat, bahan bakar itu tidak dapat mencapai tujuannya. Akibatnya, energi Anda terasa terkuras.
Anda mungkin juga tidak bisa tidur nyenyak karena sering pergi ke kamar mandi di malam hari untuk mengosongkan kandung kemih.
7. Infeksi yang Sering
Ragi dan bakteri berkembang biak dengan gula, jadi ketika kadar glukosa darah tinggi secara tidak normal, ada risiko lebih besar untuk infeksi jamur atau saluran kemih yang lebih sering atau lebih parah.
8. Luka yang Lama Sembuh
Orang dengan diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan luka kulit.
Hal itu dikarenakan darah manis lebih kental dan bergerak lebih lambat, terutama melalui pembuluh darah yang sempit.
Baca Juga: Cek di Sini Lokasi SAMSAT Keliling Minggu, 14 November 2021, Wilayah Kabupaten Pangandaran
Artinya penyembuhan darah dan oksigen membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai jaringan yang rusak.
Memiliki luka terbuka dan luka juga meningkatkan risiko infeksi.
9. Kulit Kering dan Gatal
Semua orang bisa mengalami kulit kering. Tapi kaki, pergelangan kaki, atau kaki yang gatal bisa menjadi tanda diabetes tipe 2 jika Anda juga memiliki gejala lainnya.
Kehilangan cairan karena sering buang air kecil ditambah sirkulasi yang buruk dan kerusakan saraf karena darah yang kental dan manis dapat mengeringkan kulit.***