"Memutuskan dalam satu arah, cuma satu komunikasi aja dia main dicide aja sendiri tanpa ada perbincangan ke pihak badminton Indonesia dulu. Tim manajemenya kita dulu. Mereka men-decide segala sesuatu itu dengan satu arah," tegas Greysia.
Lama setelah insiden itu, BWF secara terbuka langsung menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia melalui Ketua Umum Komite Olimpiade Indonsia (KOI) Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: Ini Dia 15 Album K-Pop Terlaris Di Bulan Desember 2021!
"Saya katakan bahwa saya tak punya masalah pribadi. Tapi sebagai representatif Indonesia di Bidang olahraga yang juga mewakili warganet, wajar jika saya membela kepentingan atlet," kata Oktohari.
"Ia menyampaikan permintaan maaf secara langsung, meski sebelumnya juga sudah diutarakan secara terbuka. Pak Anton juga katakan bahwa kejadian All England menjadi yang pertama bagi BWF meminta maaf karen sebelumnya tidak pernab terjadi,"
"Tapi yang sudah terjadi kan telah terjadi. Sekarang bagaimana kami, KOI, PBSI Badminton Asia, dan BWF berkomunikasi ke depannya,"
"Tanggapan Presiden BWF adalah dia akan selalu memprioritaskan Indonesia. Termasuk katanya di Badminton Festival 2021 karena tiga turnamen yang terselenggaran di Bali,"***Muhammad Jejen/Haloyouth