JURNAL GAYA - Hati-hati, stres bisa muncul karena adanya kebiasaan makan yang terburu-buru, gaya hidup dan pola pikir yang menjadi kebiasaan selalu ingin cepat-cepat selesai.
Stres pun semakin berkepanjangan lantaran kebiasaan ini membuat seseorang merasa selalu dikejar-kejar waktu, mengakibatkan tertekan dan berujung kepada gangguan fisik serta menurunnya produktivitas.
Untuk mengatasi stres, solusi berkomunikasi dengan diri sendiri, berjeda sesaat untuk menghubungkan kembali pikiran, perasaan dan tubuh menjadi jawaban dari dilema ini.
Terry L. Widjajanta, seorang Healthy Lifestyle Coach, dalam program Better Me Everyday Melangsing Tanpa Pusing mengatakan, melatih kepekaan terhadap kebutuhan tubuh, membuat kebiasaan makan seseorang menjadi lebih selaras, makan hanya saat lapar dan berhenti sebelum kenyang.
"Menjadi lebih selaras dengan kebiasaan hidup yang lainnya, karena selalu memakan makanan yang betul-betul diinginkan dan dibutuhkan tubuh. Artinya tubuh mendapatkan nutrisi yang pas, sehingga menghasilkan energi yang cukup untuk menghasilkan produktivitas yang optimal," ujar Terry.
Menurutnya, kebiasaan makan yang sehat membuat seseorang menjadi lebih fit dan bugar, sehingga lebih energik dan produktivitas meningkat.
"Jadi perbaikilah kebiasaan makan, jaga keselarasan pikiran, perasaan dan tubuh, wujudkan hidup yang lebih berkualitas dan bahagia," tambahnya.
Fakta ini pun hadir dari sebuah acara sharing session yang merupakan kolaborasi bersama Bursa Sajadah penyedia perlengkapan dan oleh – oleh haji umroh, belum lama ini di Bandung.