Network
JURNAL GAYA-Saat hari raya Iduladha, kamu pasti banyak melahap daging merah, bisa dibuat semur, sate, gulai dan apapun yang rasanya ciamik.
Perlu diketahui, melahap daging merah di momen Hari Raya Idul Adha, tak semuanya bisa membuat kamu terserang penyakit kolesterol.
Melahap daging merah segar, khususnya yang disembelih saat Idul Adha sebenarnya bisa menjadi sumber protein yang bagus bagi tubuh.
Ahli nutrisi dari Youvit, Rachel Olsen mengatakan, kandungan protein dalam daging merah tidak perlu diragukan lagi.
Nutrisian keturunan Indonesia-Denmark ini mengatakan kalau selama Idul Adha sebenarnya ada cara nyaman untuk tetap bisa menyantap hidangan daging merah tanpa merasa was-was.
Berikut beberapa tips dari Rachel cara melahap daging merah di saat Idul Adha tanpa takut terserang kolesterol:
1. Olah Daging dengan Cara Direbus atau Dikukus
Usahakan untuk memasak dengan cara direbus atau dikukus. Kalaupun ingin menggoreng atau menumis, maksimal gunakan hanya lima sendok minyak goreng.
Ia menjelaskam kalau makanan yang digoreng akan meningkatkan kandungan kolesterol dan lemak trans pada daging. Tentunya penggunaan santan pada hidangan daging sebaiknya juga dihindari.
2. Terapkan Porsi Makan Minim Karbohidrat
Nah rahasia biar tetap sehat makan daging, coba deh aplikasikan program “isi piringku”. Sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, saat kita makan sebaiknya menerapkan porsi dalam satu piring berupa seperempat bagian untuk karbohidrat, seperempat bagian untuk protein dan setengahnya untuk sayuran dan buah-buahan.
Sayur-sayuran dan kacang-kacangan bagus untuk menjadi sumber serat pada tubuh kita. Serat ini yang nantinya membantu untuk mengikat kolesterol. Jadi, selalu imbangi hidangan daging ya dengan mengonsumsi lebih banyak sayuran.
3. Penuhi Asupan Multivitamin
Kalau pengin aman, baiknya sih imbangi juga dengan mengonsumsi multivitamin secara rutin. Beberapa vitamin dan mineral membantu tubuh untuk mencerna daging menjadi sumber energi yang bagus untuk aktivitas sehari-hari.
Misalnya seperti B kompleks dan iodium. Menurut Rachel, kalau pengin opsi simpel dan mudah untuk memenuhi kebutuhan ini bisa memilih vitamin yang diracik jadi gummy atau permen.
4. Stop Makan Maksimal Jam 7 Malam
Ingat ya, hindari untuk makan daging setelah jam 7 malam. Karena saat dini hari, sistem pencernaan kita secara alamiah akan mengistirahatkan diri. Sehingga jika kita makan terlalu malam, daging akan disimpan sebagai lemak, dibandingkan dikonversikan sebagai energi untuk beraktivitas.
Idealnya makan malam dilakukan 3 jam sebelum tidur ya. Fungsinya agar kita memberikan kesempatan bagi lambung dan usus untuk mencerna dan memetabolisme makanan dengan lebih baik sebelum waktu tidur.***
