Liga 1 dan 2 2020 Tetap Berlangsung, Stadion Zona Merah Bakal Direlokasi

- 17 September 2020, 21:36 WIB
Akhmad Hadian Lukita.*/PT LIB
Akhmad Hadian Lukita.*/PT LIB /PT LIB/

JURNALGAYA - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyebut sudah menyiapkan rencana relokasi tempat pertandingan jika dalam sepanjang kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020, ada stadion yang masuk dalam zona merah penyebaran covid-19.

"Ada rencana contingency yang lagi kami rancang. Tapi belum selesai," kata Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, Kamis 17 September 2020 menanggapi arahan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang penyelenggaraan olahraga yang aman dari covid-19.

MoU itu sekaligus sebagai izin dilanjutkannya gelaran Liga 1 2020 di masa pandemi.

Rencana yang dimaksud yakni plan cadangan yang dipersiapkan jika terjadi suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai kemungkinan yang bakal terjadi dalam kurun waktu digelarnya kompetisi.

Baca Juga: WHO Ungkapkan Satu dari Tujuh Pasien Covid-19 Adalah Petugas Kesehatan

Keputusan akhir baru akan diambil jika terjadi kemungkinan-kemungkinan yang dikhawatirkan terjadi di masa yang akan datang.

LIB, lanjut Hadian Lukita, juga bakal menggelar diskusi dengan klub peserta Liga 1 dan Liga 2 untuk membahas kemungkinan-kemungkinan rencana cadangan tersebut.

"Sudah dalam rencana tapi belum diskusi dengan klub. Rencana Senin (21/9) nanti ada manager meeting, segera dikomunikasikan oleh tim internal ke klub-klub. Kemungkinan manager meeting tatap muka. Tidak mungkin di Jakarta karena tidak boleh, sore ini diputuskan lokasinya," ungkap Hadian Lukita.

Sebelumnya, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menegaskan bergulirnya lanjutan Liga 1 2020 harus diikuti dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, kompetisi juga dipastikan tanpa penonton untuk menghindari terjadinya klaster baru dalam penyebaran virus corona.

Baca Juga: Korban Mutilasi Apartemen Kalibata City Dieksekusi saat Berhubungan Badan

"Kalau ada perkembangan zonasi di daerah tertentu, tentu akan diperhitungkan aspek keamanan yang diperlukan. Kalau daerah itu mengalami peningkatan paparan covid-19, PSSI dan LIB juga sudah ada langkah untuk relokasi tempat pertandingan. Olahraga penting, tapi kesehatan lebih penting," ucap Doni Monardo dalam keterangan pers secara virtual, Kamis ini.

Selain itu, Doni juga mengimbau kepada LIB untuk memastikan seluruh peserta, pemain, panitia dan ofisial adalah mereka yang secara fisik sehat dan tidak memiliki penyakit bawaan. Bukan tanpa maksud, sebab menurut Doni orang yang bermasalah dengan kesehatan fisik sangat cepat untuk terinfeksi covid-19.

"Mereka yang tidak memiliki penyakit bawaan. Ini sangat penting untuk ditaati karena 85-92 persen angka kematian [akibat covid-19] kita adalah mereka yang punya komorbit atau penyakit bawaan, seperti hipertensi, asma, diabetes dan lainnya sehingga mereka sangat dianjurkan untuk tidak ikut serta di kegiatan ini," tegas Doni.

Baca Juga: Soal BLT BPJS Ketenakerjaan Lamban Cair Dibeberkan Kemenaker, Realisasi Tahap III Belum Terlihat

Dalam lanjutan Liga 1 2020 di tengah pandemi covid-19, PSSI dan LIB memusatkan kompetisi di Pulau Jawa. Alasan keamanan dari aspek transportasi mewajibkan seluruh peserta menggunakan jalur darat saat melakukan pertandingan tandang.

Dari 18 peserta, enam klub berasal dari luar Pulau Jawa, yakni Persipura Jayapura, Bali United, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, Barito Putera dan Borneo FC. Saat ini sudah diputuskan keenamnya berpusat di Yogyakarta dan Jawa Tengah.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x