Gagal di Sepak Bola, Paulo Costa Tak Terkalahkan di Ajang UFC

- 23 September 2020, 21:19 WIB
Paulo Costa/vergewiki
Paulo Costa/vergewiki /

JURNALGAYA - Paulo Costa sudah dikenal sebagai anak yang sering terlibat masalah sejak kecil. Kini ia siap mewujudkan ambisi jadi juara dunia UFC.

Paulo Costa tumbuh di Brasil dan umumnya anak-anak di Brasil, Costa adalah penyuka sepak bola meski tak piawai memainkannya.

Di arena pertarungan, Costa kecil justru sudah banyak makan asam-garam.

"Saya selalu terlibat sesuatu di sekolah. Ada momen ketika saya keluar sekolah dan sudah ditunggu 20 orang."

"Saya tak bisa ingat hal yang terjadi, kenapa mereka menginginkan itu, namun yang saya ingat adalah saya lari sekencang yang saya bisa dan kemudian masuk supermarket untuk bersembunyi. Saat itu ada polisi dan suasana sungguh kacau," kata Costa, dikutip dari MMA Fighting.

Baca Juga: Mikel Arteta Puyeng, Delapan Pemain Arsenal Cidera Jelang Lawan Leicester City

Hari-hari Paulo Costa dan sang kakak, Carlos Costa selalu diisi dengan sepak bola dan perkelahian. Paulo Costa sempat ikut klub sepak bola namun akhirnya ia juga masuk klub Muay Thai di usia sembilan tahun.

"Saya pikir itu awalnya adalah pertarungan di jalan. Paulo adalah pembuat masalah. Seluruh ledakan yang kalian lihat darinya saat ini adalah yang sudah ada sejak ia kecil."

"Dia adalah sosok yang sangat spesial, penuh cinta, namun memang sering mencari masalah di jalanan," tutur sang Ibu, Maria Augusta.

Setelah tak melanjutkan mimpi lain jadi pemain sepak bola, menurut Carlos Costa sang adik tak punya bakat, Paulo Costa akhirnya terjun di dunia Mixed Martial Arts profesional pada 2012.

Baca Juga: Barcelona Akhirnya Merelakan Luis Suarez Berseragam Los Rojiblancos

Dalam delapan pertarungan awal, Paulo Costa selalu menang dengan catatan tujuh kali TKO dan satu kali submission.

Performa gemilang itu mengantar Paulo Costa menandatangani kontrak di bawah bendera UFC.

Debut Paulo Costa ditandai dengan kemenangan atas Garreth McLellan. McLellan hanya bertahan selama 1 menit 17 detik di hadapan Paulo Costa.

Kombinasi tendangan dan pukulan Paulo Costa membuat McLellan tersungkur. Setelah dihujani pukulan bertubi-tubi, McLellan dinyatakan kalah TKO oleh wasit.

Baca Juga: Presidium KAMI Ajak Warga Kibarkan Bendera Setengah Tiang pada 30 September 2020

Pukulan Paulo Costa juga jadi senjata mematikan di tiga laga berikutnya, yaitu menghadapi Oluwale Bamgbose, Johny Hendrick, dan Uriah Hall. Bamgbose tumbang di ronde pertama sedangkan dua lawan lainnya takluk di ronde kedua.

Kegagalan menang TKO/KO atau submission baru dialami Paulo Costa dalam laga lawan Yoel Romero tahun lalu. Saat itu Paulo Costa menang angka mutlak di akhir pertandingan.

Setelah laga tersebut, Paulo Costa harus menjalani operasi bisep sehingga harus absen delapan bulan. Hal itu yang akhirnya membuat Yoel Romero lebih dulu maju sebagai penantang Adesanya dan akhirnya kalah angka di laga yang terbilang membosankan.***

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x