Apalagi saat Covid-19, akses kesehatan menjadi sangat terbatas. Karena pelayanan kesehatan ikut terganggu.
"Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah kesempatan bagi dunia untuk berkumpul dan mulai memperbaiki pengabaian terhadap kesehatan mental,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Sejarah
Dikutip dari Wikipedia, Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992 atas prakarsa Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.
Hingga tahun 1994, hari itu tidak memiliki tema khusus selain mempromosikan advokasi kesehatan mental secara umum dan mendidik masyarakat.
Baca Juga: Nostalgia dengan Boy In Luv, Yuk! MV BTS yang Baru Capai 350 Juta Tayangan di YouTube
Pada tahun 1994 Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan dengan tema untuk pertama kalinya atas saran dari Sekretaris Jenderal Eugene Brody.
Temanya adalah "Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Mental di Seluruh Dunia".
Hari Kesehatan Mental Sedunia didukung oleh WHO melalui peningkatan kesadaran tentang masalah kesehatan mental menggunakan hubungan yang kuat dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi masyarakat sipil di seluruh dunia.
WHO juga mendukung pengembangan materi teknis dan komunikasi.***