Pendaki Hilang di Gunung Guntur, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

21 September 2021, 21:14 WIB
Ilustrasi tersesat /Jurnal Gaya/ Juniar/Photo by Alex Smith from Pexels

JURNAL GAYA -  Jalur wisata pendakian menuju Gunung Guntur di Kabupaten Garut Jawa Barat, untuk sementara ditutup pihak pengelola.

Penutupan jalur pendakian salah satu favorit masyarakat di Jawa Barat ini berkaitan dengan hilangnya salah satu pendaki di gunung ini.

Pihak kepolisian bersama gabungan berbagai unsur melakukan pencarian untuk menemukan pendaki yang hilang dan diduga tersesat tersebut. 

Seperti dikutip dari ANTARA, Selasa, 21 September 2021, Polsek Tarogong Kaler, Kabupaten Garut melakukan koordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menutup sementara jalur wisata pendakian Gunung Guntur.

Jalur pendakian ini terletak di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, setelah adanya informasi seorang pendaki yang hilang saat mendaki dan saat ini masih dalam proses pencarian petugas.

Baca Juga: Anies Baswedan Hari Ini Senang karena Telah Membantu Tugas KPK

"Sementara ditutup kawasan pendakian sampai batas tujuh hari pencarian," kata Kepala Polsek Tarogong Kaler Iptu Masrokan usai melakukan pencarian seorang pendaki di Gunung Guntur, Garut, Selasa.

Menurut Iptu Masrokan, petugas gabungan dari Polri, TNI, Basarnas, BKSDA, dan para relawan sudah melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang dengan identitas bernama Muhammad Gibran Arrasyid (14).

Gibran merupakan warga dari Kampung/Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut Jawa Barat. Masih berdomisili di lokal Kabupaten Garut.

Baca Juga: Jadwal Besok SAMSAT Keliling Online Kota Cimahi, Rabu, 22 September 2021

Korban Gibran dilaporkan telah hilang sejak Minggu (19/9) lalu, dan sampai pada hari ketiga pencarian, Selasa dengan menyusuri kawasan Gunung Guntur belum juga ditemukan, hingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan Rabu besok.

Untuk memperlancar proses pencarian dan pertolongan terhadap korban hilang, maka kawasan Gunung Guntur dari jalur mana pun ditutup sementara. 

"Jalur pendakian di tempat lain yang mengarah ke sana ditutup, imbauan sementara jangan mendaki dulu karena sedang melaksanakan pencarian orang hilang," kata Masrokan.

Hal senada ditambahkan Kepala Seksi Wilayah V Garut BBKSDA Jabar, Dodi Arisandi, yang mengonfirmasi jalur pendakian Gunung Guntur sudah ditutup untuk pendaki sampai batas waktu yang belum ditentukan.

"Kita masih tutup sementara pendakian dari kemarin (Senin) sampai waktu yang tidak ditentukan, nanti kita lihat perkembangan di lapangan," kata menjelaskan.

Baca Juga: Jadwal Besok SAMSAT Keliling Online Kabupaten Bandung Rabu, 22 September 2021

Menurut Dodi, proses pencarian pendaki yang hilang di Gunung Guntur melibatkan 100 personel dari berbagai institusi dan juga sukarelawan atau warga setempat.

Situasi di lapangan ternyata mendapatkan berbagaikendala karena faktor cuaca.

Petugas mengalami kondisi mendung, gerimis, dan juga berkabut sehingga cukup menghambat saat mencari korban di kawasan gunung.

 

"Kami masih melakukan pencarian, total ada lebih 100 orang yang melakukan pencarian, memang salah satu kendala di atas itu agak mendung dan gerimis dan berkabut jadi cukup menghambat," katanya.

Baca Juga: Jadwal Film TV Selasa, 21 September 2021, Ada Film 'Speed' Tayang di GTV

Kronologi kejadian

Korban tergabung dalam kelompok pendakian bersama 13 orang kawannya. 

Korban Gibran mendaki bersama rombongan terdiri dari 11 laki-laki dan tiga perempuan menuju ke Gunung Guntur, pada Sabtu, 18 September sore.

Sayangnya, saat kawan-kawannya akan melanjutkan pendakian ke puncak Gunung Guntur, korban memilih untuk berdiam diri di tenda dekat Pos 3.

Namun saat temannya turun, korban menghilang dari tenda, sementara barang atau peralatan miliknya masih ada di tempat tidak dibawa.

Peristiwa tersebut akhirnya dilaporkan kepada pihak pengelola BKSDA Gunung Guntur, untuk membantu menemukan korban Gibran.***

Editor: Dini Yustiani

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler