Legitnya Kue Bulan, Kuliner Khas Tiongkok yang Dipercayai Pembawa Berkah dan Bertuah

22 September 2021, 13:49 WIB
LegitnyaKue Bulan, Kuliner Khas Tiongkok yang Dipercayai Pembawa Berkah dan Bertuah /Dini Yustiani/

JURNAL GAYA - Orang berdarah Tionghoa sejak kecil pasti sudah akrab dengan kue bulan atau moon cake.

Kue bulan, adalah sajian khas dari daratan Tiongkok yang biasa hadir pada saat Mid Autumn Festival setahun sekali.

Secara umum, kue bulan biasanya berbentuk bulat atau persegi dengan diameter berkisar antara 10 cm, dan ketebalan 4-5 cm dan berisi saus manis padat dan kenyal yang dibalut dengan kulit tepung berbagai rasa.

Isi yang paling khas dari kue bulan, biasanya kuning telur asin, bisa sebutir, dua butir, bahkan empat butir sehingga kue bulan ini terbilang berat dan mengenyangkan.

Baca Juga: Melahap Kuliner Khas Bandung dengan Bajet Murah, Bonusnya Spot Instagramable

Menilik sejarah, kue bulan muncul sebagai ungkapan rasa
syukur dari rakyat di Daratan Tiongkok saat awal panen sebelum memasuki musim dingin.

Konon, kue ini juga disukai banyak kalangan saat berdirinya Dinasti Ming tahun 1280 – 1368.

"Kue bulan lahir sebagai tradisi bangsa Tiongkok. Kue ini dibuat sebagai ungkapan rasa syukur saat musim panen tiba," ujar Chef sekaligus Youtuber, Devina Hermawan.

Kisah dibalik kue manis, gurih dan klasik ini juga menginspirasi kemasan moon cake yang harus ditempatkan di kotak persegi berbahan ekslusif.

Baca Juga: Kdrama SBS Baru One the Woman (Wonder Woman) Kisah Jaksa Korup Yang Hilang Ingatan dan Jadi Menantu Chaebol!

Dulu, kue bulan menjadi satu cara untuk menyebarkan
surat kepada sebagian besar rakyat yang mendukung pemberontakan menggulingkan penguasa Mongol.

Cara untuk menuliskan pesan rahasia dalam empat buah kue bulan, dan dikemas dalam satu kotak. Masing-masing mkue bulan itu harus dipotong menjadi empat bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong yang kemudian harus dirangkai sedemikian rupa agar sandi tersebut dipahami.

"Moon cake atau Kue bulan sendiri sebenarnya hanya cake sederhana, dengan bentuk bulat. Bahkan, tekstur nya pun hampir menyerupai kue khas Jogjakarta, yakni bakpia. Hanya saja, memiliki komposisi yang lebih padat ketimbang bakpia," ujar Jariyanto, chef senior asal Bandung.

Menurutnya, yang istimewa dari kue ini adalah kemunculannya setiap festival bulan. "Jadi diyakini membawa berkah," tambahnya.

Baca Juga: Hati-hati [HOAX], Video Istri Muda Yosef yang Akui jadi Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sementara untuk bahan dasarnya yang berupa biji bunga teratai, yang setelah diolah memiliki tekstur menyerupai kacang hijau. Biji-biji teratai tersebut diolah bersama tepung terigu dan juga telur.

"Meskipun begitu, adonan mooncake ini sama sekali tidak boleh tersentuh oleh air, yang juga menjadikannya tahan lama," katanya.

Kue bulan juga memiliki berbagai jenis isi, mulai dari biji teratai, kacang merah, green tea, dan berbagai isi lainnya.

Hanya satu yang tidak berbeda antara kue bulan satu dengan lainnya, yakni bagian tengahnya yang berisi kuning telur bebek, untuk menimbulkan sensasi rasa gurih pada kue ini. ***

Editor: Dini Yustiani

Tags

Terkini

Terpopuler