JURNAL GAYA - Meski bulan Safar baru saja berlalu, akan tetapi tidak ada salahnya kita berkenalan dengan Apem Cirebon atau Cimplo yang merupakan makanan khas Cirebon dan Indramayu yang disajikan saat bulan Safar.
Banyak versi yang berkembang mengenai sejarah Cimplo ini. Ada yang mengatakan kue ini adalah kue sebagai bentuk tolak bala karena bulan Safar dikenal sebagai bulan sial.
Ada juga yang menyebutkan bahwa tradisi Ngapem berasal dari bahasa Arab yaitu Afwan yang memiliki arti meminta maaf, sehingga masyarakat Cirebon mengadakan tradisi ngapem untuk ajang bersilaturahim dan saling meminta maaf.
Cara membuat kue ini tidak sulit, bisa kita coba di rumah. Inilah resepnya dari berbagai sumber.
Bahan-bahan:
1 kg tepung terigu segitiga biru
1 kg gula merah
3 bungkus kara yg isi 65 ml
1 ons tape singkong
3 lembar daun pandan
1 sdm munjung fermipan
2 sdm munjung tepung tapioka
Garam secukupnya
1 liter air
Sedikit parutan kelapa
Langkah pembuatan:
-Tape diremas kemudian diambil bagian yang lembutnya.
-Masukan fermipan aduk sampai tercampur
-Masukan terigu, beri air sedikit demi sedikit, uleni
-Diamkan sampai adonan mengembang
-Tutup adonan sekitar 45 menit
Setelah itu, panaskan cetakan bulat. Tunggu sampai panas lalu olesi cetakan menggunakan minyak. Masukan adonan pada cetakan 3/4 isi adonan. Gunakan api sedang.
Setelah sekitar 5 menit, adonan lalu dibalik biarkan sebentar. Lalu angkat satu persatu kuenya. Ulangi sampai adonan habis
Untuk membuat sausnya:
-Masukan gula pandan dan santan aduk rata
-Beri sedikit garam sampai gula larut dan mendidih
-Masukan 2 sdm tepung tapioka yang sudah diencerkan dengan air sebanyak 1/2 gelas belimbing aduk rata sampai mendidih
-Tambahkan sedikit parutan kelapa
Selamat mencoba!***