Jurnal Gaya-Libur panjang di Makassar? Saatnya berburu kuliner legendaris yang menjadi warisan gastronomi tanah Sulawesi.
Berikut sederet kuliner legendaris di Makassar yang paling wajib disambangi saat kamu menikmati libur panjang pekan ini di tanah Celebes.
Seperti diketahui, libur panjang rasanya kurang lengkap tanpa berwisata dan mencoba berbagai citarasa hidangan unik khas Indonesia.
Bagi kamu yang sedang berada di Makassar, ayo intip 6 kuliner legendaris yang bisa kamu cicipi. Nomor tiga paling sering bikin kaget pengunjung loh. Simak!
Baca Juga: Lezatnya Dimsum Halal ala Bandung yang Gurihnya Paling Nampol, Yuk Cari Tau Lokasinya!
1. Konro
Sup konro bisa juga disebut dengan sup iga karena terbuat dari tulang iga sapi. Yang membuat hidangan ini khas adalah kuah berwarna pekat dengan rasa yang kuat.
Hal ini disebabkan karena sop konro dimasak dengan rempah-rempah yang sangat lengkap, di antaranya kluwak, pala, cengkeh, hingga kayu manis.
Jika sebelumnya pencinta kuliner sudah familier dengan sup konro, saat ini kamu juga bisa menikmati hidangan konro bakar yang lezat.
Konro yang telah dimasak kemudian dibakar sambil diolesi dengan air rebusan berbumbu.
Setelah dibakar, konro disajikan dengan saus kacang yang diberi gula merah, kecap, dan jeruk nipis. Dijamin, kuliner satu ini bakal bikin kamu ketagihan.
2. Coto Makassar
Coto (bukan soto) Makassar merupakan hidangan yang terbuat dari daging sapi. Saat akan menyantap coto, biasanya pengunjung dapat memilih bagian-bagian daging yang diminati seperti hati, jantung, lidah, atau daging saja tanpa jeroan.
Kuah coto lebih bervariasi kekentalannya, sehingga berbeda bergantung pada warung-warung yang menyajikan.
Ketika akan disajikan, daging atau jeroan diletakkan di mangkuk lalu disiram dengan kuah.
Setelah itu bisa ditambahkan irisan daun bawang, irisan daun seledri, bawang goreng, dan perasan jeruk nipis. Hidangan ini kemudian disantap dengan ketupat atau buras. Buras sendiri adalah beras yang dimasak dengan dibungkus daun pisang.
3. Pallubasa
Kuliner yang satu ini paling sering membuat pengunjung terkaget-kaget karena dua pilihan pallubasa paling hits di Makassar adalah Pallubasa Serigala dan Pallubasa Onta.
Baca Juga: Akhirnya Tim Produksi Tomorrow Menanggapi Tuduhan Menggunakan Informasi Member BTS V dan Jungkook
Tapi tenang saja, seperti halnya coto, Pallubasa juga terbuat dari daging sapi. Penyebutan ‘Serigala’ dan ‘Onta’ merujuk pada lokasi warungnya yang terletak di Jalan Serigala dan Jalan Onta.
Pallubasa terbuat dari daging dan jeroan yang dimasak lama dengan bumbu-bumbu. Kuah pallubasa sedikit encer dan dilengkapi dengan kelapa parut yang disangrai hingga memperkaya cita rasanya.
Saat akan disajikan, kamu bisa meminta tambahan telur ayam kampung yang dimasukkan ke dalam kuah pallubasa yang masih panas. Setelah diberi bawang goreng dan jeruk nipis, pallubasa siap disantap menggunakan nasi.
4. Sop Saudara
Kuliner berbahan dasar daging sapi yang satu ini juga punya nama cukup unik. Kuliner yang hampir sama dengan coto dan pallubasa ini termasuk sangat komplit karena kuahnya dilengkapi dengan bihun kemudian disantap dengan perkedel kentang, telur asin atau telur rebus, dan paru goreng.
Jika ingin menambah lauk, kamu bisa meminta ikan bandeng bakar dengan pilihan bagian kepala, perut, atau ekor.
Ikan bakar ini diberi cocolan sambal saus kacang, kecap, mentimun, dan daun kemangi.
5. Mie Titi
Mie Titi termasuk salah satu kuliner peranakan karena dibuat dengan gaya Tionghoa. Tak heran jika sekilas menu ini tampak seperti tamie atau ifumie.
Mie Titi terdiri dari mie kuning kering yang digoreng lalu disiram dengan kuah kental berisi telur, bakso, seafood, potongan daging ayam, dan sayur-sayuran.
Untuk menikmati kuliner ini, kamu perlu menambahkan perasan jeruk nipis dan lombok kuning. Lombok kuning adalah sambal botolan berwarna kekuningan yang terkenal dengan rasa pedasnya yang khas.
6. Pisang Ijo
Tak hanya makanan berat, Makassar juga punya kudapan segar yang cocok sebagai pencuci mulut. Tentu saja kamu sudah sering mendengar tentang kelezatan pisang ijo, tetapi akan menjadi pengalaman tersendiri jika mencicipinya langsung di daerah asalnya.
Pisang ijo atau sering disingkat pisjo ini terbuat dari pisang rebus yang dibungkus adonan terigu yang telah diwarnai menggunakan daun suji atau pandan.
Setelah selesai dimasak, pisjo disantap dengan saus santan kental yang manis dan sedikit gurih. Untuk menambah kenikmatannya, kamu bisa menambahkan sirup pisang ambon khas Makassar dan es batu.***Aprilia Nurmala Dewi