JURNAL GAYA - Orang sunda, kerap melahap bakakak saat pesta atau ritual khusus bertema tradisi.
Bakakak juga dikenal sebagai hidangan istimewa yang penuh makna kebersamaan dan kearifan lokal. Mengadopsi warisan sejarah tatar priangan, Equator Coffee & Galeri membuatnya sebagai menu ala carte favorit.
Buat kamu yang tinggal di Bandung, angan tunda lagi untk mampir melahap bakakak di kafe yang berlokasi di Jalan Sulanjana 32 Bandung.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Di tangan Chef Ari Gunawan, olahan ayam utuh ini dihidangan dengan porsi yang lebih kecil tapi bikin kenyang loh.
Bobotnya sekitar 800 gram. Seperti umumnya resep autentik, baby chicken alias ayam balita ini diberi bumbu marinasi dulu. Simpel saja bumbu rempahnya, ada kompisi bawang merah, bawang putih dan tambahan rempah rahasia.
"Bedanya, kita bikin versi fusion dengan tambahan ulekan cabai tanjung. Enggak pedas, tapi bikin tampilannya lebih merah menggoda. Awalnya kita bikin yang beratnya sekitar 1 kg, tapi banyak pengunjung yang minta porsi kecil," ujar Ari kepada JurnalGaya.
Baca Juga: 4 Budaya Korean Wave untuk Temani PSBB di Rumah Aja
Menurut Ari, meracik bakakak dengan marinasi yang menyerap hingga ke dalam, butuh kelihaian dalam mengolah.
Tapi ia memastikan Bakakak ala Equator Wood rasanya jauh lebih gurih karena direbus terlebih dulu dengan air kelapa murni. Merebusnya sih tak terlalu lama supaya bentuknya tetap utuh.
"Sengaja pakai air kelapa biar rasanya lebih gurih dan tampilannya juga lebih menarik. Jadi pas Bakakak dibakar, wangi dan cita rasanya lebih alami," ungkapnya.
Baca Juga: Terungkap, Ini Dia Tipe Cewek Ideal Idaman Member BTS, Kamu Termasuk? Cek Di Sini
Satu porsi Bakakak ala Equator harganya Rp 65 ribu saja. Karena bobotnya gede kamu bisa melahapnya berdua. Kalau mau lebih kenyang, tinggal minta tambah nasi, plus sambal saja ya!.