Baca Juga: Film You and I Raih Penghargaan di Copenhagen International Documentary Festival
Menurut salah satu ahli gizi Indonesia ini, vitamin C bersama dengan zat besi, zink, dan vitamin A merupakan "penjaga" sistem imunitas yang berfungsi menjaga tubuh tetap kuat, terutama di tengah pandemi Covid-19. Tanpa para "penjaga", sel imunitas takkan berfungsi secara maksimal.
Menurutnya, angka rata-rata kebutuhan vitamin C per hari adalah 90 miligram. Vitamin C dosis tinggi sebetulnya diperbolehkan, asal tidak melebihi perhitungan dari 1,5 gram vitamin C per kilo gram berat badan individu.
Peran vitamin C sangat penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, merupakan salah satu komponen utama dalam membangun kolagen tubuh yang bertanggung jawab pada semua struktur jaringan ikat di tubuh, serta berperan untuk memelihara jaringan penghubung tulang.
Baca Juga: Tujuh BUMN Siap Dibubarkan Erick Tohir, PT Merpati Nusantara Airlines Termasuk yang Dipertimbangkan
Ketersediaan vitamin C yang cukup di tubuh akan menurunkan tingkat keparahan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan. Berbagai penelitian menunjukkan vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi pada tubuh sehingga membantu pertumbuhan tulang dan kerja otak.
Saat pandemi sekarang, kebutuhan akan vitamin C untuk menguatkan sistemimunitas tubuh sangat penting.
"Vitamin dalam sayur bisa hilang kalau dimasak terlalu matang misalnya," kata dia. Sama halnya dengan meminum air jeruk. Ketika jeruk diperas, vitamin C bisa langsung teroksidasi dan menjadi rusak.
Baca Juga: Libur Lebaran 2021 di Bandung, Yuk ke Amazing Art and Games, Tetap dengan Protokol Sehat Ya!
Apabila makanan sehari-hari kurang memenuhi kebutuhan akan vitamin C, maka bisa diganti dengan suplemen yakni setara dengan minimal dua mangkuk sayur per hari dan dua porsi buah masing-masing 100 gram.