TUMURUN MUSEUM Solo, Koleksi Seni Kontemporer dan Imajinasi yang Tidak Terbatas

- 14 September 2022, 05:30 WIB
koleksi Tumurun Meseum di Solo
koleksi Tumurun Meseum di Solo /JG/JUNIAR SYAH

Memasuki museum, pengunjung dimanjakan dengan ruangan museum yang lega dan disambut seni instalasi tiga dimensi berbentuk seperti mata yang saling menumpuk karya Wedhar Riyadi.

Seni instalasi tiga dimensi atau 3D ini seolah sebagai mata tuan rumah yang sedang menyambut tamunya.

Karya berjudul 'Changing Perspective' ini menjadi keprihatinan bagi kehidupan manusia di media sosial yang sudah tidak memiliki lagi batas-batas privasi. Data-data pribadi diumbar tanpa takut disalahgunakan pihak lain yang memiliki niat jahat.

Museum Tumurun sendiri termasuk sebagai museum pribadi yang merupakan hasil koleksi dari bos pemilik Sritex bernama H. Muhammad Lukminto. 

Koleksi tersebut termasuk sebuah mobil Mercedes Benz 280s antik berwarna emas lansiran tahun 1972.

Ada juga koleksi mobil berotot asal Amerika yakni Dodge tahun 1948 dan 1960 yang terjaga dengan baik. Bannya saja tidak diperkenankan menyentuh lantai. 

Untuk lukisan-lukisan yang dipajang di sana banyak sekali pulukis-pelukis beraliran modern dan kontemporer yang mendapat tempat seperti pelukis Eddy Susanto, Rudy Mantofani, Heri Dono, Aming Prayitno, dll.

Tentu saja harga lukisan mereka tidak sembarangan bisa berharga puluhan juta sampai miliaran rupiah. 

Baca Juga: BERANTAS Judi online, PPATK Bekukan Sekitar 500 Rekening yang Terkait Transaksi Haram

Saat bertandang ke Museum Tumurun yang dibangun Iwan Kurniawan Lukminto putra dari H.M. Lukminto tersebut, sedang diadakan juga pameran instalasi karya seni dari Aditya Novaldi berjudul: WHY.

Halaman:

Editor: Juniar Rodianur


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x