Network
JURNAL GAYA - Potensi wisata Garut memang tidak ada habisnya. Dari segi kuliner misalnya, Garut memiliki makanan tradisional yang khas, salah satunya burayot.
Burayot adalah kue manis yang legendaris dari Garut. Sekali coba, dijamin enggak cukup makan satu.
Kue burayot memiliki warna yang kecokelatan, rasanya pun legit. Bentuknya mirip seperti titik air yang menggantung di tepi daun; kuncup di atas, besar di bawah.
Kata burayot sendiri berasal dari kata ngaburayot. Dalam bahasa Sunda, ngaburayot artinya bergelantungan. Sesuai namanya, kue burayot memang terlihat seperti menggantung.
Secara tradisional, bahan dasar burayot adalah tepung beras dan gula aren. Keduanya dicampurkan dengan air lalu digoreng sebentar dalam minyak panas dengan menggunakan sumpit bambu.
Baca Juga: Cara Merawat Jaket Kulit Agar Tetap Lembut dan Awet, Pencinta Sandang Berbahan Kulit Wajib Tahu!
Warna cokelat di permukaan kulit burayot berasal dari gula aren yang digoreng. Tekstur kue burayot adalah renyah di bagian atas dan lembut di bagian bawahnya.
Menyesuaikan dengan perkembangan zaman, resep burayot pun kini banyak dimodifikasi. Selain mempertahankan rasa original, beberapa pedagang membuat varian rasa yang lain.
Salah satunya adalah burayot yang dijual di Toko Burayot the Legendary Cookie. Toko tersebut berada di Jalan Cipanas Baru, Pananjung, Kabupaten Garut.
