JURNALGAYA. Nasi lengko, kuliner khas pesisir pantai utara Jawa Barat ini bisa dikatakan cukup sederhana. Satu piring nasi lengko ini terdiri dari potongan tahu, tempe, touge rebus, potongan timun, bumbu kacang dan kecap manis. Hal ini merujuk asal kata lengko itu sendiri yakni langka atau sedikit jarang.
Di Kabupaten Majalengka, kuliner ini cukup mudah untuk dijumpai. Satu diantaranya adalah warung nasi lengko khas Majalengka Ibu Hj. Kanti yang berada tidak jauh dari Kantor Bupati Majelengka. Diwarung ini selain menggunakan kecap asli produksi Majalengka juga ada tumis ampas kecap yang gurih, sedikit manis dan pedas.
Satu porsi nasi lengko ini cukup murah, porsinya besar dan tentu saja sehat kerena terdiri dari protein nabati dan sayuran segar plus ditambah kecap yang bebas pengawet produksi dari Kabupaten Majelangka.
Baca Juga: Lahap Si Barakuda, Ikan Berwajah Seram yang Lezatnya Paling Juara
Nah, biar tambah yakin kalo nasi lengko ini, salah satu makanan sehat dengan gizi seimbang kita simak ulasannya bersama dibawah ini yah.
1. Kecap Asli Majalengka
Kabupaten Majalengka dikenal sebagai sentra kecap nasional. Ada banyak Industri rumahan memproduksi kecap asli majalengka dan terus bertahan hingga saat ini. Yang menjadi pelopor oleh Kecap cap Maja Menjangan (MM). H. Saad Wangsaatmaja mulai memproduksi kecap ini sejak tahun 1940 dan terus bertahan sampai saat ini. Selain itu ada juga kecap cap segitiga yang diproduksi sejak tahun 1958 oleh H. Lukman, Endek dan Aman.
Kecap asli produksi Majalengka, punya rasa unik sehingga mempengaruhi rasa dari nasi lengko di Kabupaten Majengka. Kecap nya sendiri punya tiga rasa yakni asin, manis sedang dan manis. Meski diolah secara tradisional namun kecap asli Majalengka ini tahan lama meski tanpa pengawet.
2. Ampas Kecap