Selain Odading, Awug Juga Jadi Jajanan Hits di Bandung, Cek Fakta Kelezatannya

- 24 September 2020, 08:17 WIB
/Dini Yustiani/jurnalgaya.com

Demikian pula dengan gula aren, potongan gula tradisional ini ditumbuk dan kelapa diparut. Tak ada komposisi atau bahan tambahan lain, Asep hanya menambahkan sedikit garam pada adonan awug tersebut.

Saat sore tiba, aseupan per aseupan awug itu pun mengalir ke tangan pembeli. Setiap harinya, awug beras Cibeunying bisa terjual hingga 200 aseupan.

"Untuk mendapatkan beras terbaik, kami menggunakan beras hasil dari sawah sendiri. Jadi kualitas dan standarnya terjaga. Gula merah juga dipastikan yang asli dari nila atau kelapa agar manisnya alami,” papar Asep.

Usaha yang dirintis sejak tahun 1980 ini, awalnya bisa dijumpai di pasar Cicadas. Karena permintaan semakin meningkat, akhirnya awug Cibeunying menempati gerobak di pinggir jalan, seberang STT Tekstil.

Selain awug, jajanan tradisional lain juga bisa dijumpai di tempat yang sama. Sebut saja bugis, putu mayang, gurandil, ali agrem, jalabria, klepon, lupis dan makanan tradisional lainnya.

Jika membeli paket lengkap awug plus jajanan-jajanan lainnya, maka makanan ini akan disajikan dengan nampan kecil yang dinamakan nyiru. Hiasan-hiasan dari daun pisang akan mengelilingi nampan.

“Kalau tampilan dengan nampan biasanya itu pesanan untuk hajatan, syukuran atau acara-acara kantor lainnya. selain awug, bisa dimodifikasi dengan berbagai jajanan tradisional lain, misalnya ya kue-kue basah,” tutupnya.***

Baca Juga: LINK STREAMING dan Jadwal Acara TV RCTI 24 September 2020

Halaman:

Editor: Dini Yustiani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x